Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Booster Kota Semarang Baru Mencapai 50,6 persen, Masih Banyak Lansia yang Takut Divaksin

Kompas.com - 06/07/2022, 19:13 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang, capaian vaksinasi booster baru terealisasi sebanyak 50,6 persen sampai saat ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Semarang, Nur Dian Rakhmawati mengatakan, antusiasme warga yang melakukan vaksin booster memang menurun.

"Kalau dibandingkan dengan vaksin satu dan dua memang menurun antusiasme warga," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Mobilitas Warga, Pemkot Semarang Buka Layanan Vaksinasi Covid 24 Jam

Menurutnya, golongan lansia merupakan salah satu penyumbang vaksinasi booster di Kota Semarang berjalan lambat. Beberapa lansia mengaku masih takut mengikuti vaksin.

"Karena dulu mungkin vaksinasi satu dan dua banyak pakai Sinovac, untuk pasca vaksin itu agak-agak ringan gejalanya. Namun untuk vaksin booster beda," kata Nur.

Menurutnya, hal itulah yang menjadikan minat masyarakat menjadi sedikit berkurang terhadap vaksin booster. Meski demikian, dia mengaku sudah gencar untuk melakukan sosialisasi.

"Tapi ini tetap kita gencar terus untuk promosi supaya mereka paham bahwa vaksin booster ini sebetulnya banyak manfaatnya dari pada kekurangannya," imbuhnya.

Meski data warga Kota Semarang yang sudah melakukan vaksin booster hanya 50,6 persen, dia mengeklaim jika Kota Semarang angka vaksinasi booster paling tinggi di Jawa Tengah.

"Kemarin kalau dibandingkan dengan daerah lain kita paling tinggi di Jateng," imbuhnya.

Untuk mempercepat vaksinasi, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mendaftar mahasiswa baru yang belum melakukan vaksin.

"Nanti yang belum vaksin mahasiswa baru itu bisa langsung mendapatkan vaksin dengan dosisi yang sesuai," ujarnya.

Bahkan, saat ini Pemerintah Kota Semarang juga melakukan jemput bola jika terdapat warga Semarang yang kesulitan ke tempat vaksinasi.

"Termasuk permintaan masyarakat minimal misalnya 20 orang berkumpul di situ, nanti kita akan datang jemput bola," jelasnya.

Baca juga: Pengusaha Pusat Belanja Sarankan Pemerintah Melonggarkan Syarat Vaksinasi Booster

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com