Salin Artikel

Vaksinasi Booster Kota Semarang Baru Mencapai 50,6 persen, Masih Banyak Lansia yang Takut Divaksin

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Semarang, Nur Dian Rakhmawati mengatakan, antusiasme warga yang melakukan vaksin booster memang menurun.

"Kalau dibandingkan dengan vaksin satu dan dua memang menurun antusiasme warga," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

Menurutnya, golongan lansia merupakan salah satu penyumbang vaksinasi booster di Kota Semarang berjalan lambat. Beberapa lansia mengaku masih takut mengikuti vaksin.

"Karena dulu mungkin vaksinasi satu dan dua banyak pakai Sinovac, untuk pasca vaksin itu agak-agak ringan gejalanya. Namun untuk vaksin booster beda," kata Nur.

Menurutnya, hal itulah yang menjadikan minat masyarakat menjadi sedikit berkurang terhadap vaksin booster. Meski demikian, dia mengaku sudah gencar untuk melakukan sosialisasi.

"Tapi ini tetap kita gencar terus untuk promosi supaya mereka paham bahwa vaksin booster ini sebetulnya banyak manfaatnya dari pada kekurangannya," imbuhnya.

Meski data warga Kota Semarang yang sudah melakukan vaksin booster hanya 50,6 persen, dia mengeklaim jika Kota Semarang angka vaksinasi booster paling tinggi di Jawa Tengah.

"Kemarin kalau dibandingkan dengan daerah lain kita paling tinggi di Jateng," imbuhnya.

Untuk mempercepat vaksinasi, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mendaftar mahasiswa baru yang belum melakukan vaksin.

"Nanti yang belum vaksin mahasiswa baru itu bisa langsung mendapatkan vaksin dengan dosisi yang sesuai," ujarnya.

Bahkan, saat ini Pemerintah Kota Semarang juga melakukan jemput bola jika terdapat warga Semarang yang kesulitan ke tempat vaksinasi.

"Termasuk permintaan masyarakat minimal misalnya 20 orang berkumpul di situ, nanti kita akan datang jemput bola," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/06/191326378/vaksinasi-booster-kota-semarang-baru-mencapai-506-persen-masih-banyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke