KOMPAS.com - Tarmizi (57), warga Kecamatan Rajanabasa, Kota Banda Lampung ditemukan tewas pada Sabtu (25/6/2022).
Mayat pengusaha papan bunga itu ditemukan membusuk di Kampung Sinar Banteng, Kecamatan Beksi, Lampung Tengah.
Dari penyelidikan polisi, otak pembunuhan Tarmizi adalah kekasih gelap korban yang bernama Caca (22).
Ia tak sendirian. Caca merencakan pembunuhan bersama pacarnya yang lain dibantu adik dan temannya.
Baca juga: Motif Kekasih Gelap Pengusaha Papan Bunga di Lampung Bunuh Pacarnya
Total ada empat pelaku yang diamankan oleh polisi. Mereka adalah Caca alias FK. Kekasih Caca yakni BG (22) serta AT (17) yang berstatus adik BG dan AD (17), kawan sekolah AT.
Tak hanya membunuh Tarmizi. Para pelaku juga menjual mobil Fortuner korban di Jakarta senilai Rp 160 juta.
Caca dan BG berstatus mahasiswa di salah satu kampus di Banda Lampung. Sementara AD dan AT baru lulus SMA di Kecamatan Bekri.
Walau sudah memiliki kekasih, Caca mengaku sudah delapan bulan menjalin hubungan asmara dengan Tarmizi.
Ia nekat membunuh Tarmizi karena motif asmara. Menurutnya, Tarmizi menjanjikan sebuah kendaraan dan membuka usaha untuknya.
Karena janji tersebut belum ditepati, ia kemudian berniat menguasai harta korban dan bekerja sama dengan BG, kekasihnya yang lain.
Di hari kejadian, Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 22.00 WIB, Caca mengajak korban Tarmizi jalan-jalan ke Pantai Sebalang, Lampung Selatan.
Baca juga: Pembunuhan Pengusaha Papan Bunga di Lampung Terungkap, Pelaku 4 Orang, Salah Satunya Kekasih Gelap
Sebelum berangkat, Caca dan Tamizi menjemput 3 pelaku lainnya yakni BG, AT dan AD.
Di tengah jalan, salah satu pelaku menjerat leher korban dengan menggunakan seutas tali saat mereka di dalam mobol Fortuner milik korban.
Akibatnya pelaku pingsan. Saat tahu korban belum tewas, para pelaku pergi ke Bekri, Lampung Tengah.
Di lokasi, para pelaku memukul kepala korban dengan batu hingga tewas. Setelah itu mereka berpencar.