Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Caca, Kekasih Gelap yang Jadi Otak Pembunuhan Pengusaha di Lampung, Baru 8 Bulan Pacaran dengan Korban

Kompas.com - 30/06/2022, 14:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tarmizi (57), warga Kecamatan Rajanabasa, Kota Banda Lampung ditemukan tewas pada Sabtu (25/6/2022).

Mayat pengusaha papan bunga itu ditemukan membusuk di Kampung Sinar Banteng, Kecamatan Beksi, Lampung Tengah.

Dari penyelidikan polisi, otak pembunuhan Tarmizi adalah kekasih gelap korban yang bernama Caca (22).

Ia tak sendirian. Caca merencakan pembunuhan bersama pacarnya yang lain dibantu adik dan temannya.

Baca juga: Motif Kekasih Gelap Pengusaha Papan Bunga di Lampung Bunuh Pacarnya

Total ada empat pelaku yang diamankan oleh polisi. Mereka adalah Caca alias FK. Kekasih Caca yakni BG (22) serta AT (17) yang berstatus adik BG dan AD (17), kawan sekolah AT.

Tak hanya membunuh Tarmizi. Para pelaku juga menjual mobil Fortuner korban di Jakarta senilai Rp 160 juta.

Caca dan BG berstatus mahasiswa di salah satu kampus di Banda Lampung. Sementara AD dan AT baru lulus SMA di Kecamatan Bekri.

Baca juga: Skenario Kekasih Gelap Bunuh Pengusaha Papan Bunga di Lampung, Pelaku Ajak Korban Bertemu di Penginapan

Leher korban dijerat tali di dalam mobil

Walau sudah memiliki kekasih, Caca mengaku sudah delapan bulan menjalin hubungan asmara dengan Tarmizi.

Ia nekat membunuh Tarmizi karena motif asmara. Menurutnya, Tarmizi menjanjikan sebuah kendaraan dan membuka usaha untuknya.

Karena janji tersebut belum ditepati, ia kemudian berniat menguasai harta korban dan bekerja sama dengan BG, kekasihnya yang lain.

Di hari kejadian, Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 22.00 WIB, Caca mengajak korban Tarmizi jalan-jalan ke Pantai Sebalang, Lampung Selatan.

Baca juga: Pembunuhan Pengusaha Papan Bunga di Lampung Terungkap, Pelaku 4 Orang, Salah Satunya Kekasih Gelap

Sebelum berangkat, Caca dan Tamizi menjemput 3 pelaku lainnya yakni BG, AT dan AD.

Di tengah jalan, salah satu pelaku menjerat leher korban dengan menggunakan seutas tali saat mereka di dalam mobol Fortuner milik korban.

Akibatnya pelaku pingsan. Saat tahu korban belum tewas, para pelaku pergi ke Bekri, Lampung Tengah.

Di lokasi, para pelaku memukul kepala korban dengan batu hingga tewas. Setelah itu mereka berpencar.

 

Jual mobil milik korban ke Jakarta

Barang bukti berupa iPhone keluaran terbaru yang dibeli para pelaku pembunuhan pengusaha papan bunga di Lampung.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Barang bukti berupa iPhone keluaran terbaru yang dibeli para pelaku pembunuhan pengusaha papan bunga di Lampung.
Caca dan kekasihnya, BG kemudian ke Jakarta untuk menjual mobil Fortuner milik korban Tarmizi.

Berdasarkan keterangan, mereka menjual mobil Fortuner korban di wilayah Jakarta seharga Rp 160 juta.

Setelah menjual mobil, mereka kembali ke Lampung dan membagi uang hasil penjualan mobil ke kedua tersangka lainnya yakni AD dan AT.

Sisanya, pelaku BG dan FK habiskan untuk berfoya-foya di Palembang dengan membelikan sejumlah iPhone dan barang-barang.

Baca juga: Bunuh Pengusaha Papan Bunga dan Jual Mobilnya, Pelaku Langsung Beli iPhone Tunai

Barang bukti yang diamankan pihak Polres Lamteng dari para pelaku yakni uang tunai Rp 4,6 juta, sisa pelaku menjual mobil korban.

Selain itu polisi mengamankan empat unit iPhone, satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna putih yang diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan kejahatan, serta sejumlah pakaian yang diduga dibeli dengan menggunakan uang hasil kejahatan para pelaku.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, para pelaku ditangkap pada Senin (27/6/2022) dan Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Pengusaha Papan Bunga Dibunuh Pacar Gelap, lalu Mayatnya Dibuang

"FK dan BG ditangkap di sebuah hotel yang berada di Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)," kata Doffie.

Saat ini keempat pelaku masih diperiks petugas dan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribun Lampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com