Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda NTT: Seleksi Taruna Akpol Tanpa Mahar, Calo, dan Intervensi

Kompas.com - 15/06/2022, 10:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Peserta penerimaan calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun anggaran 2022 menyisakan 19 orang peserta.

Pada Selasa (14/6/2022) malam, digelar sidang terbuka menuju pemeriksaan kesehatan tahap II penerimaan taruna-taruni Akpol 2022 di lantai 3 Markas Polda NTT.

Sidang dipimpin Kepala Polda NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto, dihadiri Wakil Kepala Polda NTT, Brigjen Pol Heri Sulistianto dan Irwasda Kombes Pol Zulkifli.

Baca juga: 83 Hari Tanpa Hujan, Wilayah di NTT Ini Masuk Kategori Ekstrem Panjang Terlama di Indonesia

Sidang itu juga dihadiri seluruh ketua tim, perwakilan orangtua wali dan pengawas internal maupun pengawas eksternal.

Kapolda NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto, menegaskan, pihaknya memantau langsung seluruh tahapan untuk memastikan seleksi itu berjalan dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam dan Melawan Saat Ditilang, Pria di Kupang Ditahan

"Kita pantau mana (peserta) yang serius. Hasil yang ada merupakan perjuangan, ikhtiar dan doa sehingga berbuah keputusan," ujar Setyo.

"Dalam proses ini tidak ada intervensi, tanpa mahar dan tidak ada calo karena saya sebagai Kapolda mengikuti dan memantau setiap tahapan," sambung Setyo.

Setyo mengingatkan kepada para calon taruna maupun taruni bahwa masih ada tahapan lanjutan yang harus dilalui. Sehingga, Setyo meminta para peserta untuk tetap menjaga sikap, perilaku dan tindakan.

"Jangan sombong dan takabur, jangan sampai alam menentukan lain karena proses masih panjang," tegasnya.

Meski begitu, Setyo meminta peserta yang gagal untuk tidak kecewa.

"Yang belum beruntung jangan kecewa, masih ada kesempatan. Jadikan pengalaman sebagai hal yang baik dengan memedomani mana yang baik," katanya.

Menurutnya, proses yang telah dilewati juga bisa memacu peserta untuk bisa menghasilkan penampilan yang lebih bagus di masa yang akan datang.

Setyo menyebut, hingga saat ini belum ada informasi negatif terkait seleksi tersebut.

Baca juga: Banjir Rob Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Pesisir NTT, Warga Diimbau Waspada

"Apa yang diputuskan panitia adalah yang terbaik. Kita berharap akan mendapatkan hasil yang paling baik dari antara yang baik," kata Setyo.

Sementara itu, taruna Akpol yang lulus seleksi tingkat pusat akan mulai menjalani pendidikan pada 2 Agustus 2022 mendatang dengan lama pendidikan 4 tahun di Akpol Lemdiklat Polri Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com