Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

83 Hari Tanpa Hujan, Wilayah di NTT Ini Masuk Kategori Ekstrem Panjang Terlama di Indonesia

Kompas.com - 15/06/2022, 08:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, wilayah Rambangaru, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, mengalami hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem panjang.

"Di Rambangaru sudah 83 hari tanpa hujan," ujar seorang prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTT, Ryan Sudrajat, kepada Kompas.com, Rabu (15/6/2022) pagi.

Karena sudah 83 hari tanpa hujan, Ryan menyebut, wilayah Rambangaru tercatat paling tinggi di Indonesia untuk kategori ekstrem panjang.

Baca juga: Banjir Rob Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Pesisir NTT, Warga Diimbau Waspada

Selain Rambangaru, ada sejumlah wilayah lainnya di NTT yang mengalami hari tanpa hujan menengah hingga sangat panjang.

Ryan merinci, ada dua wilayah di NTT yang masuk kategori hari tanpa hujan sangat panjang, yakni di Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur, yang sudah 53 hari tanpa hujan dan Desa Oemofa, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, yang sudah 51 hari tanpa hujan.

Baca juga: Wilayah di NTT Ini Alami Lebih dari 60 Hari Tanpa Hujan

Sedangkan, satu wilayah yang masuk kategori menengah yakni Dewa Tawui, Kecamatan Pinupahar, Kabupaten Sumba Timur. Daerah itu sudah 11 hari tanpa hujan.

Menurutnya, di Provinsi NTT pada umumnya berada pada kategori hari hujan dan hari tanpa hujan sangat pendek, yakni 1-5 hari.

Dia menjelaskan, analisis curah hujan dasarian 1 Bulan Juni, sebagian besar wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori rendah yakni 0-50 mm, tetapi beberapa wilayah juga masih ada yang mengalami curah hujan tinggi dan sangat tinggi.

Di sebagian kecil Kabupaten Kupang dan sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Utara mengalami curah hujan dengan kategori tinggi yakni 151– 300 mm.

"Serta di sebagian kecil Kabupaten Sikka mengalami curah hujan dengan kategori sangat tinggi yakni 300 mm," ujar Ryan.

Prakiraan hujan dasarian ke depan, lanjut Ryan, pada umumnya rendah, tapi beberapa wilayah diprakirakan akan mendapatkan curah hujan menengah hingga sangat tinggi.

Pihaknya secara rutin akan terus menyampaikan informasi terkait iklim di wilayah NTT, sehingga bisa diketahui masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com