Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, Topan Primadi menyampaikan, sebelumnya BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat pesisir waspada terhadap pasang surut air laut.
Menurutnya, puncak potensi banjir rob di Bima akan terjadi pada hingga 16 Juni 2022 mendatang dengan ketinggian air mencapai 1,8 meter dari permukaan air laut.
Baca juga: Banjir Rob Rendam 110 Rumah Warga di Gresik
"Dari peringatan yang kita keluarkan itu, untuk wilayah Bima sendiri yang berdampak itu di sekitar wilayah pelabuhan Kampung Melayu, terus wilayah pesisir bandara. Kemarin sempat naik juga ke area bandara airnya," kata Topan saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).
Topan mengatakan, karena ini merupakan siklus tahunan akibat pengaruh daya tarik bulan dan faktor meteorologi di wilayah perairan, masyarakat pesisir diminta lebih waspada.
"Karena memang tidak ada yang bisa kita lakukan, tapi dia (pasang surut laut) ini tidak keras dan menimbulkan kerusakan, cuma permukiman terendam saja," jelas Topan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.