Masa Jabatan Erzaldi Rosman Berakhir 12 Mei, Pj Gubernur Pengganti Bangka Belitung Belum Diketahui

BANGKA, KOMPAS.com - Masa jabatan Gubernur Erzaldi Rosman dan Wakil Gubernur Abdul Fatah berakhir Kamis (12/5/2022), tetapi calon penjabat (Pj) gubernur yang akan menggantikan keduanya belum diketahui.

Untuk diketahui, penjabat (Pj) gubernur dipilih untuk mengisi kekosongan pemimpin di daerah. Pj dipilih ketika kepala daerah telah memasuki masa akhir jabatan tetapi belum digelar pilkada.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung Sudarman mengaku, hingga kini pihaknya belum menerima informasi terkait calon Pj Gubernur.

Dia hanya mengatakan, Pj Gubernur yang mengisi posisi kosong tersebut akan dipilih Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Masa Jabatan Lima Gubernur Habis pada Bulan Mei, Siapa Saja?

"Mekanismenya, nanti diganti PJ gubernur yang dipilih Presiden," kata Sudarman saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Hingga hari ini, kata Sudarman, pihaknya belum menerima informasi resmi terkait calon PJ Gubernur tersebut.

Karenanya, dia tidak bisa mengira-ngira siapa yang bakal ditunjuk Presiden Jokowi menggantikan Erzaldi dan Abdul Fatah.

"Sampai hari ini kami belum melihat surat penunjukan itu dan belum ada pelantikan, jadi belum A1. Kami belum bisa menyebut nama," ujar Sudarman.

Menurut Sudarman, seandainya belum ada Pj gubernur yang ditunjuk, otomatis Sekretaris Daerah akan menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) sementara.

"Karena tidak bisa ada kekosongan pemerintahan. Kalau tidak Pj, ya Plt sementara," ungkap mantan Kabiro Perekonomian itu.

Baca juga: Masa Jabatan Dua Bupati Berakhir Mei, Pemprov Kalteng Usulkan Nama Calon Penjabat ke Kemendagri

Di sisi lain, Sudarman meyakini bahwa pemerintah pusat telah mengantongi nama Pj gubernur yang akan menggantikan Gubernur Erzaldi Rosman dan Wakilnya Abdul Fatah.

"Sebelumnya sudah dikirim empat nama calon Pj yang itu nanti ditunjuk presiden," ujar dia.

Keempat calon Pj yang diusulkan adalah Naziarto (Sekda), Ridwan Jamaluddin (Dirjen Minerba ESDM), Tajuddin (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), dan Rasio Ridho (Dirjen Gakhum LHK).