Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Dirut Pelni: Kami Siapkan Tambahan Kunjungan Kapal

Kompas.com - 24/04/2022, 19:05 WIB
Ahmad Riyadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Direktur PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Tri Andayani memantau arus mudik di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu sore (24/4/2022).

Ia juga memantau kesiapan kapal dalam memberikan pelayanan kepada para penumpang.

Baca juga: Sipir Rudenim Balikpapan Tenggelam Saat Memancing, Masih Dicari Tim SAR

70 kapal disiapkan

Situasi pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan terbilang cukup ramai. Ribuan penumpang memadati pelabuhan baik pemudik dari luar kota maupun dari Balikpapan.

Tri Andayani mengatakan, secara nasional, Pelni telah menyiapkan 70 kapal yang akan berlabuh di ratusan pelabuhan di seluruh Indonesia.

Total kursi yang disiapkan untuk mudik Lebaran tahun 2022 ini sebanyak 49.300 dalam satu kali keberangkatan.

"Adapun puncak arus mudik, Pelni memperkirakan tanggal 26 April. Jadi walaupun dalam dua hari ini di Balikpapan penumpang sudah hampir 2.000 orang, baik yang terusan maupun embarkasi dari Balikpapan sendiri," kata dia.

"Tapi sebenarnya ini bukan puncaknya, karena diperkirakan tanggal 26 nanti. Untuk arus balik, Pelni memprediksi akan terjadi pada tanggal 6 Mei nanti," lanjut dia.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Balikpapan Hari Ini, 24 April 2022

Tri Andayani mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Seperti melakukan ramp check kapal, berkoordinasi dengan Pertamina dan BPH Migas terkait ketersediaan bahan bakar, serta penerapan protokol kesehatan.

"Kami juga melakukan penyesuaian rute. Salah satunya di Balikpapan ini ada penyesuaian rute dari satu kapal Balikpapan ke Surabaya karena penumpang yang dari Surabaya sangat banyak," papar dia.

Baca juga: Senggol Truk, Pengendara di Balikpapan Tewas Terlindas Ban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com