Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sipir Rudenim Balikpapan Tenggelam Saat Memancing, Masih Dicari Tim SAR

Kompas.com - 24/04/2022, 14:21 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seorang sipir Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan bernama Aldi Suryana (24) tenggelam saat memancing di Pulau Babi, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (24/4/2022) sekira pukul 11.00 Wita.

Aldi diduga terpeleset saat hendak kembali ke daratan.

Informasi dari ayah korban bernama Usup (62), saat itu korban sedang tidur di rumah. Rekan korban menghubunginya untuk mengajaknya memancing.

Korban pun langsung bergegas mempersiapkan alat pancingnya menuju Pulau Babi sejak pagi hari.

Baca juga: Balita 3 Tahun Dianiaya Orangtuanya Selama 2 Tahun, Tak Diurus dan Hanya Diberi Makan Mie Instan Mentah

 

Setibanya di lokasi, korban dan dua rekannya pun memancing di pulau yang dikelilingi batu karang.

"Jam 10 pagi itu korban sempat hubungi kakaknya pamer kalau dapat ikan besar," ujar Usup.

Naas, usai memancing korban hendak menuju Dermaga TNI AL dengan berjalan kaki lantaran jarak Pulau Babi ke dermaga hanya sekitar 50 meter.

Namun, korban diduga terpeleset dan terjatuh ke laut. Korban sempat meminta tolong kepada rekannya namun sesaat kemudian korban menghilang.

"Kata temannya tadi itu dia mau balik ke sini (Dermaga) karena motornya disini, terus dia terpeleset. Sempat minta tolong, dan teman-temannya berusaha mengejar tapi nggak lama nggak muncul lagi sudah," ungkapnya.

Tim SAR yang menerima informasi langsung menuju lokasi kejadian. Usup bersama keluarganya juga turut berada di Dermaga Lanal untuk memantau pencarian korban.

Baca juga: Harimau Sumatera Muncul di Kebun Sawit di Bengkalis Riau, BKSDA: Itu Memang Habitatnya

 

Tim SAR Gabungan pun melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu milik Lanal Balikpapan serta rubber boat Basarnas dan Polairud Balikpapan.

Usup mengatakan anaknya merupakan petugas penjaga atau sipir di Rudenim Balikpapan. Ia merupakan seorang anak yang pendiam dan paling disayang oleh ibunya.

"Iya, anaknya ini nggak neko-neko mas. Dia paling sayang betul sama ibunya. Biar ibunya mau kemana pasti diantarnya. Biar jauhnya semana pun juga diantarnya," pungkasnya.

Sementara itu Danlanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz mengatakan pihaknya turut membantu proses pencarian korban dengan menerjunkan personel dari Pos AL Kampung Baru.

Ia juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota serta aparat kepolisian untuk melakukan pemasangan larangan memancing di area Dermaga Lanal.

"Memang Pulau Babi ini kan tidak dilarang untuk memancing karena milik masyarakat Kota Balikpapan. Kalau di Dermaga Lanal ini pasti bisa kami kontrol, yang sulit di kontrol itu mereka yang datang pakai kapal kecil terus pergi ke Pulau Babi itu. Tapi ke depan kita tegas akan melarang siapapun yang akan memancing di area ini, kalau untuk sekedar duduk atau nongkrong ya silahkan saja," pungkasnya.

Hingga pukul 14.17 Wita, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com