Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermalam di Rumah Warga Aemalu, Gubernur NTT: Saya Datang ke Sini Mau Bayar Utang...

Kompas.com - 12/04/2022, 13:23 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi Kampung Aemalu, Desa Detupera, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende untuk kedua kalinya.

Ini merupakan rangkaian kegiatan gubernur NTT selama 17 hari mulai dari Kabupaten Lembata Kamis (7/4/2022) hingga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Viktor bersama rombongan tiba di Kampung Aemalu pada Minggu (10/4/2022) malam, setelah sebelumnya berada di Maumere, Kabupaten Sikka.

Kedatangan orang nomor satu di NTT ini disambut meriah warga desa. Malam itu, Viktor bertemu para tokoh adat setempat dan bermalam di rumah warga.

Penuhi Janji Kampanye

Sebelum istirahat malam, Viktor diberi kesempatan berpidato. Di hadapan warga desa, politisi Nasdem ini mengaku, kedatangannya ke Kampung Aemalu untuk memenuhi janji.

Sebab, saat kampanye ia sempat berjanji kembali ke kampung itu apabila terpilih menjadi Gubernur NTT.

Baca juga: Stunting di Ende NTT karena Anak Kurang Asupan Gizi

"Sebenarnya saya datang ke sini satu mau bayar utang. Kedua mau lihat jalan. Ternyata jalannya masih rusak," ujarnya.

Bangun Jalan

Viktor kemudian menawarkan kepada Bupati Ende Djafar H Achmad untuk membangun jalan menuju desa itu. la kemudian menanyai Bupati Djafar kapan jalan tersebut dibangun.

Di hadapan Viktor, Djafar berjanji ruas jalan menuju Aemalu akan dibangun pada 2022.

"Pak bupati sudah janji tahun ini jalan dibangun," ujar Viktor disambut tepuk tangan warga.

Jadi Tempat Wisata

Selain akses jalan, Viktor juga berjanji menjadikan Kampung Aemalu sebagai salah satu destinasi wisata budaya.

“Kita mau melakukan pemugaran untuk rumah-rumah di sini untuk kembali seperti semula. Jadi jangan pakai seng. Kita ubah semua," ucapnya.

 

Menurutnya, rumah adat yang beratap seng tidak bagus, lantaran terlihat modern. Karena itu ia berencana untuk menatanya seperti sediakala.

"Hari ini tugas saya cuma datang, satu mau tidur dan bayar utang, dua lihat jalan, ketiga kampung adat," jelasnya.

Dukung Rencana Gubernur

Kampung adat Aemalu berada di Desa Detupera, sekitar tiga jam perjalanan dari kota Ende, ibu kota Kabupaten Ende.

Di kampung ini terdapat peti tulang belulang Babo Mali Du'a, yang disimpan di rumah adat.

Konon Babo Mali Du'a, dikenal sebagai panglima perang, dan pernah memimpin perang melawan penjajah Belanda.

Baca juga: Terekam CCTV, 2 Pelajar SMP di Kupang Jambret Kalung Emas

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Ende, Albert Yani mengatakan, rumah adat Aemalu masih terawat dengan baik.

"Ritual adat juga masih dilaksanakan oleh masyarakat adat," ujar Yani kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2022).

Pihaknya, lanjut dia, sangat mendukung niat baik Gubernur NTT untuk menjadikan kampung Aemalu sebagai salah satu destinasi wisata

"Tentunya niat baik berangkat kondisi kultur masyarakat dan budaya yang ada. Kita wajib mendukung, karena memang untuk ke depan pariwisata sangat menjanjikan," katanya.

Hanya saja, kata Yani, untuk mewujudkan itu perlu bagi peran, mulai dari penataan rumah adat, perbaikan infrastruktur, sehingga memudahkan akses pengunjung ke Aemalu.

"Tentu kita juga berharap agar dibuatkan ritual tetap di sana. Sehingga nanti menjadi ritual tahunan," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com