Salin Artikel

Bermalam di Rumah Warga Aemalu, Gubernur NTT: Saya Datang ke Sini Mau Bayar Utang...

Ini merupakan rangkaian kegiatan gubernur NTT selama 17 hari mulai dari Kabupaten Lembata Kamis (7/4/2022) hingga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Viktor bersama rombongan tiba di Kampung Aemalu pada Minggu (10/4/2022) malam, setelah sebelumnya berada di Maumere, Kabupaten Sikka.

Kedatangan orang nomor satu di NTT ini disambut meriah warga desa. Malam itu, Viktor bertemu para tokoh adat setempat dan bermalam di rumah warga.

Penuhi Janji Kampanye

Sebelum istirahat malam, Viktor diberi kesempatan berpidato. Di hadapan warga desa, politisi Nasdem ini mengaku, kedatangannya ke Kampung Aemalu untuk memenuhi janji.

Sebab, saat kampanye ia sempat berjanji kembali ke kampung itu apabila terpilih menjadi Gubernur NTT.

"Sebenarnya saya datang ke sini satu mau bayar utang. Kedua mau lihat jalan. Ternyata jalannya masih rusak," ujarnya.

Bangun Jalan

Viktor kemudian menawarkan kepada Bupati Ende Djafar H Achmad untuk membangun jalan menuju desa itu. la kemudian menanyai Bupati Djafar kapan jalan tersebut dibangun.

Di hadapan Viktor, Djafar berjanji ruas jalan menuju Aemalu akan dibangun pada 2022.

"Pak bupati sudah janji tahun ini jalan dibangun," ujar Viktor disambut tepuk tangan warga.

Jadi Tempat Wisata

Selain akses jalan, Viktor juga berjanji menjadikan Kampung Aemalu sebagai salah satu destinasi wisata budaya.

“Kita mau melakukan pemugaran untuk rumah-rumah di sini untuk kembali seperti semula. Jadi jangan pakai seng. Kita ubah semua," ucapnya.


Menurutnya, rumah adat yang beratap seng tidak bagus, lantaran terlihat modern. Karena itu ia berencana untuk menatanya seperti sediakala.

"Hari ini tugas saya cuma datang, satu mau tidur dan bayar utang, dua lihat jalan, ketiga kampung adat," jelasnya.

Dukung Rencana Gubernur

Kampung adat Aemalu berada di Desa Detupera, sekitar tiga jam perjalanan dari kota Ende, ibu kota Kabupaten Ende.

Di kampung ini terdapat peti tulang belulang Babo Mali Du'a, yang disimpan di rumah adat.

Konon Babo Mali Du'a, dikenal sebagai panglima perang, dan pernah memimpin perang melawan penjajah Belanda.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Ende, Albert Yani mengatakan, rumah adat Aemalu masih terawat dengan baik.

"Ritual adat juga masih dilaksanakan oleh masyarakat adat," ujar Yani kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2022).

Pihaknya, lanjut dia, sangat mendukung niat baik Gubernur NTT untuk menjadikan kampung Aemalu sebagai salah satu destinasi wisata

"Tentunya niat baik berangkat kondisi kultur masyarakat dan budaya yang ada. Kita wajib mendukung, karena memang untuk ke depan pariwisata sangat menjanjikan," katanya.

Hanya saja, kata Yani, untuk mewujudkan itu perlu bagi peran, mulai dari penataan rumah adat, perbaikan infrastruktur, sehingga memudahkan akses pengunjung ke Aemalu.

"Tentu kita juga berharap agar dibuatkan ritual tetap di sana. Sehingga nanti menjadi ritual tahunan," jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/04/12/132331978/bermalam-di-rumah-warga-aemalu-gubernur-ntt-saya-datang-ke-sini-mau-bayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke