ENDE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan stok minyak goreng di wilayah itu aman.
Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah unsur untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional hingga gudang distributor.
Baca juga: 80 Hektar Kebun Ubi Nuabosi Gagal Panen karena Jamur, Ini Saran Pemkab Ende
"Kita sudah koordinasi dengan TNI, Polri, dinas perindustrian perdagangan, dan koperasi (Perindagkop), serta Satpol PP. Untuk sementara masih bisa dikendalikan," kata Erik saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/3/2022).
Meski pemerintah telah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET), Erik menyebut, harga minyak goreng kemasan di Kabupaten Ende tetap stabil.
"Harga masih stabil sesuai dengan yang aturan yang ada. Untuk sementara kita masih aman," ujarnya.
Erik mengimbau para pengusaha tidak melakukan penimbunan minyak goreng.
Selain itu, para distributor diminta mendistribusikan minyak goreng dengan lancar ke pasar.
"Saya juga berharap agar Perindagkop Kabupaten Ende terus memantau kondisi lapangan," jelasnya.
Baca juga: 80 Hektar Tanaman Ubi Nuabosi Diserang Hama Busuk, Petani di Ende Rugi Ratusan Juta Rupiah
Sebelumnya, pemerintah sudah mencabut penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Harga minyak goreng diserahkan pada mekanisme pasar.
Hal ini menyusul adanya kelangkaan minyak goreng yang terjadi di sejumlah wilayah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.