Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan Cilacap Hadapi Masa Paceklik, Terpaksa Gali Lubang Tutup Lubang untuk Menyambung Hidup

Kompas.com - 08/04/2022, 07:50 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sudah beberapa bulan ini Sudiono (43), seorang nelayan di Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah, jarang melaut.

Ia lebih banyak duduk-duduk di sekitar tempat pelelangan ikan (TPI) yang sepi tak ada aktivitas.

Sejauh mata memandang, di seberang TPI hanya terlihat ratusan perahu bersandar berjajar rapi di atas pasir pantai.

Baca juga: Soal Kontrak Penangkapan Ikan, Akademisi Unsoed Minta Negara Tetap Berpihak kepada Nelayan Lokal

Sesekali Sudiono juga berbagi cerita dengan nelayan lainnya di gubuk tepi pantai yang dikelilingi pepohonan rindang.

Sudiono mengaku, beberapa kali mencoba peruntungan melaut. Namun hasil yang didapat jauh dari harapan.

"Senin kemarin (4/4/2022) berangkat, kosong, enggak dapat apa-apa," keluh Sudiono saat ditemui di TPI Teluk Penyu, Rabu (6/4/2022).

Uang yang diambil dari tabungan sebanyak Rp 150.000 untuk biaya operasional melaut pun tak kembali.

"Daripada enggak dapat ikan, mending uang yang ada buat makan sehari-hari," kata Sudiono setengah menyesal.

Sekali melaut, Sudiono, harus mengeluarkan modal paling tidak Rp 150.000. Uang tersebut digunakan untuk membeli bensin dan perbekalan selama melaut.

Baca juga: Musim Paceklik Nelayan Pangandaran...

Kondisi serupa dialami Sadi (41), nelayan lainnya di Teluk Penyu. Sejak beberapa bulan ini ia jarang melaut.

Sadi dan Sudiono terpaksa harus gali lubang dan tutup lubang untuk sekadar menyambung hidup.

"Biasa gali lubang tutup lubang, hutang sana hutang sini," ucap Sadi yang disambut tawa Sudiono.

Bisnis jual beli ikan yang digeluti istri Sadi juga sama lesunya. Pasalnya hasil laut yang didapat nelayan sangat terbatas.

"Orang sini rata-rata ke laut semua, enggak ada yang punya usaha di darat," kata pria berkulit sawo matang ini.

Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Tukimin mengatakan, nelayan setempat menyebut kondisi ini sebagai masa paceklik.

Baca juga: Soal Maluku Lumbung Ikan Nasional, Nelayan: Kita Tetap Cari Makan di Laut

Ratusan perahu bersandar di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (6/4/2022).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Ratusan perahu bersandar di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (6/4/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com