KOMPAS.com - Firman Firdaus 936), warga Kampung Simpang Rengas, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah tewas dibunuh ayah kandungnya, SA (65) dan dua adiknynya, DI (31) serta RE (27).
Anak sulung keluarga tersebut dibunuh oleh ayah dan adiknya sendiri karena kerap menganiaya ibu kandungnya, NA dengan cara menampar dan memukul.
Korban adalah seorang residivis kasus kriminal.
Awalnya para pelaku menyebut Firman meninggal karena terjatuh dari tandon air.
Sebelum disiarkan meninggalnya Firman Firdaus di masjid, para pelaku lebih dahulu membersihkan darah yang membanjiri dapur rumah dengan menggunakan air.
Kecurigaan tersebut membuat masyarakat memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Hasil penyelidikan mengungkap fakta jika korban tewas di tangan ayah dan dua adiknya.
Pembunuhan terhadap Firman terkadi pada Kamis (24/3/2022). Hari itu Firman datang ke rumah ibunya, NA untuk makan.
Saat melihat lauk pauk di meja makan, ia tak berselera hingga marah dan menumpahkan seluruh makanan.
Tak hanya itu, korban juga mendorong ibu kandungnya hingga terjatuh. Menurut pengakuan pelaku, Firman kerap menganiaya ibunya sendiri.
Baca juga: Sering Siksa Ibu Kandung, Anak Sulung Dibunuh Bapak dan 2 Adiknya
Mendengar keributan tersebut, adik pelaku, DI langsung bergegas ke dapur dan melihat ibunya tergeetak di lantai.
Tanpa pikir panjang, DI lansung berlari ke arah korban dan memukulnya menggunakan balok kayu yang ada di dapur.
Tak lama kemudian datang adik bungsu mereka, RE yang langsung memegangi tubuh kakak pertamanya itu.
"Ketika korban sudah jatuh karena dipukul, datang pelaku DE yang langsung memegangi korban," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas, Senin (4/4/2022) sore.
Baca juga: Anggota TNI dan Istrinya Dibunuh OTK di Yalimo, Anak Korban Dilukai, Pengamat: Pelaku Harus Diburu
Pelaku DI kemudian menjerat leher korban dibantu oleh sang bapak, SA yang mengikat kedua tangan korban menggunakan tambang.
"Setelah korban diikat, pelaku DI kembali memukul dan membenturkan kepala korban ke lantai hingga korban meninggal dunia," kata Edi.