PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, semakin meluas, Senin (28/3/2022).
Upaya pemadaman tengah dilakukan tim gabungan dari TNI Koramil 02/Rambah bersama kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, dan dibantu sejumlah warga setempat.
Namun, petugas mengaku kewalahan memadamkan api karena tidak ada sumber air di sekitar lokasi karhutla.
Baca juga: 20 Hektar Hutan dan Lahan di Rokan Hulu Riau Terbakar, Api Sulit Dipadamkan
"Lokasi kebakaran ini berada di areal perbukitan, sehingga kami tidak bisa menemukan sumber air. Saat ini, kami melakukan pemadaman secara manual menggunakan kayu melibas api," kata Babisan Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serka Mendrayani kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin.
Ia menyebut, kondisi kebakaran saat ini semakin meluas. Angin yang bertiup kencang memicu cepatnya api membakar hutan dan lahan tersebut.
Menurut Mendrayani luas kebakaran hutan dan lahan bertambah 50 hektar, dari sebelumnya 20 hektar.
"Kebakaran meluas menjadi sekitar 70 hektar. Kami kesulitan memadamkan api," kata Mendrayani.
Karena itu, pihaknya berharap ada bantuan pemadaman dari udara mengganggu helikopter water bombing.
"Kami membutuhkan bantuan heli water bombing untuk pemadaman dari udara. Selain sumber air tidak ada, akses ke lokasi sangat ekstrem, bukit terjal," ucap Mendrayani.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Rambah Samo, Iptu Jon Heri mengatakan bahwa upaya yang dilakukan petugas saat ini adalah pemadaman titik api secara manual.
"Kami lakukan pemadaman api hanya menggunakan kayu. Lokasi kebakaran tanah mineral," sebut Jon.
Di samping pemadaman api, sambungan dia, di lokasi juga telah dipasang spanduk sebagai tanda pengawasan kepolisian.
"Kami sedang melakukan penyelidikan penyebab karhutla ini," kata Jon.
Diberitakan sebelumnya, titik api penyebab karhutla di Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rohul, Riau ditemukan pada Minggu (27/3/2022).
"Kami menemukan titik api karhutla di Desa Danau Sati, Kecamatan Rambah Samo, Minggu. Luas hutan dan lahan yang terbakar diperkirakan 20 hektar," kata Mendrayani dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022).