Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Tidar dan Kisah Syekh Subakir

Kompas.com - 17/03/2022, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

Gunung Tidar adalah sebuah bukit setinggi 503 meter dari permukaan laut yang berada di tengah Kota Magelang, tepatnya di Desa magersari, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Gunung Tidar memiliki daya tarik sendiri dan wisatawan yang berkunjung kebanyakan melakukan wisata rohani atau wisata religi.

Baca juga: Haornas 2017, Jokowi Akan Bangun Monumen Tanah Air di Gunung Tidar

Selain makam Syech Subakir, terdapat juga makam Kyai Sepanjang (pakuhning tanah jawi), makam Kyai Semar (Eyang Ismoyo), tugu puseran bumi tanah jawa dan tugi tiang bendera Akademi Militer.

Kyai Sepanjang adalah makam tombak milik Syech Subakir. Tombak pusaka tersebut digunakan Syech Subakr untuk mengusir demit di Tanah Jawa.

Sementara Tugu Puseran Bumi dipercaya sebagai titik tengah Pulau Jawa yang terletak di tengah tanah lapang yang luas di atas Gunung Tidar.

Selain itu tugu tersebut terletak di tengah di antara situs-situs yang ada di Gunung Tidar.

Baca juga: Air yang Dibawa ke IKN Bukan dari Jateng, Ganjar: Emang Enggak Boleh?

Dua situs di bawah tugu pusaran yaitu makam Syekh Subakir dan Kyai Sepanjang, sedangkan
yang berada di atas tugu pusaran yaitu tugu Akmil dan makam Kyai Semar.

Dalam mite Gunung Tidar diceritakan Syech Subakr diajak Eyang Ismoyo ke Alas Purwo tempat padepokan agung miliknya.

Syech Subakir kemudian diminta untuk mengharumkan kedua sumur yang berbau busuk. Hal itu harus dilakukan agar Subakir bisa menetap di sekitar Gunung Tidar.

Ia pun melakukan ritual dan membaca doa-doa yang diambil dari kitab suci hingga akhirnya air sumur berubaha menjadi wangi.

Baca juga: Dianggap Sakral, Air dan Tanah Situs Cagar Budaya Sumur Binong di Bekasi Dibawa ke IKN Nusantara

Setelah mengubah bau sumur menjadi wangi, Subakir kembali ke Gunung Tidar dan melakukan ritual yang sama serta membaca doa-daoa,

Dikisahkan saat itu Pulau Jawa masih belum stabil. Layaknya perahu di lautan, pulau Jawa masih goyah dan bisa karam jika ada gelombang.

Ia pun terus berdoa untuk menentramkan bumi tanah Jawa dengan bantuan tombak pusaka yang diringi doa-doa,

Fikha Nada Naililhaq menulis mite dalam kisah tersebut adalah menceritakan simbol kehidupan.

Baca juga: Fakta IKN Nusantara, dari Alasan Pemindahan Ibu Kota, Pemilihan Kaltim, hingga Anggaran Pembangunan

"Kedua sumur tersebut mempunyai arti dua kehidupan yang berbeda. Satu sumur yang berbau harum menandakan kehidupan manusia, sementara sumur yang berbau busuk menandakan kehidupan jin dan setan. Hal tersebut menandakan bahwa antara kehidupan manusia dan jin yang lebih tinggi derajat maupun kedudukan adalah manusia," tulis dia.

"Adanya dua kehidupan tersebut untuk menyejajarkan kehidupan di dunia serta untuk keseimbangan alam. Dimana ada harum pasti akan ada bau busuk, dan dimana ada orang baik pasti ada orang jahat. Maka dari itu, manusia harus berhati-hati dalam bertindak," tambah ia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com