Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polisi di Sumsel Diduga Dikeroyok dan Diseret hingga Keluar Mal oleh Debt Collector

Kompas.com - 23/02/2022, 16:38 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Potongan video pengeroyokan terhadap seorang pengunjung mal di Palembang, Sumatera Selatan viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @palembangterkini.official.

Narasi dalam video tersebut tertulis, bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (23/2/20222), sekelompok pria yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang pengunjung itu diduga kawanan debt collector.

Belakangan diketahui, korban pengeroyokan merupakan anggota polisi bernama Rehend (26) yang bertugas di Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Palembang Mulai Kurangi Jumlah Produksi

Rehend pun telah membuat laporan resmi ke Polda Sumatera Selatan usai mengalami kejadian pengeroyokan tersebut.

Ia mengatakan, saat itu ia datang ke mal Palembang Icon dengan meminjam mobil Honda Mobilio temannya.

Namun, ia kemudian ditemui oleh sekelompok orang yang diduga debt collector untuk membawa mobil tersebut dengan alasan menunggak angsuran.

Korban pun mencoba mempertahankan mobil tersebut karena kendaraan itu merupakan milik temannya.

Baca juga: Ditahan atas Kasus Penganiayaan, Seorang Ibu Hamil di Palembang Sujud Syukur Dimaafkan Korban

"Sempat saya suruh ke pos satpam dulu untuk menelepon pemiliknya, karena mobil ini saya pinjam," kata Rehend, Rabu (23/2/2022).

Menurut Rehend, sembilan orang pelaku yang menemuinya menolak untuk menelepon pemilik mobil yang ia maksud, sehingga terjadi keributan di antara mereka.

"Mereka ada yang mengambil kunci mobil, tapi saya tarik lagi. Waktu itu saya langsung dikeroyok dan diseret keluar mal seperti dalam video," ujarnya.

Saat pengeroyokan itu terjadi, Rehend pun telah mengaku sebagai anggota polisi.

Namun, hal itu tak didengarkan oleh mereka sampai akhirnya Rehend tetap dikeroyok

"Mereka juga ada yang mengaku anggota, saya juga bilang saya ini polisi," ungkapnya.

Selain itu, Rehend mengatakan, ia sempat hendak dilaporkan oleh sekelompok orang tersebut ke Yanduan Bid Propam Polda Sumatera Selatan atas tuduhan melarikan mobil.

Namun, laporan itu belum diterima karena belum cukup bukti.

"Mereka ke Propam saya tidak tahu kenapa. Mungkin mereka panik saya ngelapor, jadinya mau ikut melapor juga. Tapi kan lucu, saya ini korban kok saya yang dilaporkan," jelasnya.

Tanggapan Polda Sumatera Selatan

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyrakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi menjelaskan, laporan anggota polisi yang diduga dikeroyok debt collector tersebut telah diterima dan kini sedang dilakukan tindak lanjut.

"Kita akan lihat perkembangan nanti, apa penyebab dilakukan pengeroyokan kalau terjadi masalah yang bersangkutan (debt collector), dia harus bertanggung jawab," ungkap Supriadi.

Selain itu, Supriadi menambahkan, dalam proses kredit sendiri barang yang diangsur oleh debitur tak bisa langsung diambil oleh pihak leasing.

Sebab, mekanisme peradilan harus lebih dulu dilakukan hingga akhirnya ada putusan dari pihak pengadilan.

"Ada yang namanya Fidusia, jadi ada jaminan pemilik dan leasing itu ada hak yang sama. Jadi, setelah ada putusan pengadilan baru bisa dilakukan yang bersangkutan untuk penarikan," ungkapnya.

Sementara, terkait dugaan adanya laporan dari sekelompok orang diduga debt collector ke Bid Propam yang belum diterima, Supriadi mengaku akan melakukan penyelidikan lebih dulu.

"Kalau memang faktanya ada (pelanggaran) dari anggota kita proses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com