Masyarakat sekitar menyebut tumbuhan endemik itu dengan nama Pungguk atau Crateva religiosa.
Dari segi fauna, Taman Nasional Danau Sentarum memiliki 265 jenis ikan air tawar dan 147 jenis mamalia.
Mamalia yang ada di Taman Nasional Danau Sentarum ini hampir mencakup 67 persen dari 222 jenis mamalia yang ada di Kalimantan.
Mamalia yang dilindungi di kawasan ini antara lain Bekantan, Kepuh, Kelempiau Kalimantan, Macan Dahan, hingga Orang utan.
Taman Nasional Danau Sentarum juga memiliki 31 jenis hewan melata atau reptil, seperti Buaya Muara, Buaya Seyolong, Labi-labi, Ular, hingga Biawak.
Tak hanya itu, reptil jenis Buaya Katak atau Buaya Rabin yang sudah dinyatakan punah 150 tahun lalu juga diperkirakan masih ada di kawasan ini.
Taman Nasional Danau Sentarum selain sebagai tempat konservasi lahan basah, juga memiliki potensi wisata yang besar dan menarik.
Saat di Taman Nasional Danau Sentarum, pengunjung dapat menjumpai artefak di Sungai Edik, Empaik, dan Ukit-ukit berupa rumah betangm serta Pulau Melayu yang dikeramatkan.
Di kawasan ini juga terdapat atraksi satwa berupa keanekaragaman jenis burung dan mamalia.
Tempat wisata di Taman Nasional Danau Sentarum yang paling menarik adalah bentangan alamnya berupa danau yang luas dan perbukitan di sekitarnya.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati kebudayaan lokal masyarakat adat Melayu dalam mengelola ikan dan beternak lebah.
Sumber:
Kapuashulukab.go.id
Menlhk.go.id