Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Danau Sentarum, Kawasan Konservasi Lahan Basah Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 16/02/2022, 13:50 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Taman Nasional Danau Sentarum merupakan kawasan konservasi lahan basah terbesar di Indonesia.

Luas wilayah Taman Nasional Danau Sentarum ini mencapai 127.393,40 hektare, yang letaknya di hulu Sungai Kapuas, sekitar 700 kilometer dari Kota Pontianak.

Secara administratif, Taman Nasional Danau Sentarum berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Wilayahnya mencakup 7 kecamatan, yaitu Badau, Naga Kantuk, Batang Lupar, Suhaid, Selimbau, Jongkong, dan Kecamatan Bunut.

Sejarah Taman Nasional Danau Sentarum

Tak hanya di Indonesia, keberadaan Taman Nasional Danau Sentarum ini sangat penting bagi dunia.

Awalnya kawasan ini berstatus Kawasan Suaka Margasatwa yang ditetapkan pada tahun 1982.

Statusnya diubah menjadi taman nasional dengan nama Taman Nasional Danau Sentarum pada 4 Februari 1999.

Luas awal taman nasional ini 132.000 hektare saat awal ditetapkan pada tahun 1999 itu.

Namun pada tahun-tahun berikutnya dilakukan tata batas terhadap taman nasional ini.

Tata batas itu dilakukan hingga ketemu gelang dengan panjang batasnya 179.683,50 meter.

Dari penemuan ini, maka luas Taman Nasional Danau Sentarum ditetapkan 127.393,40 hektare pada tahun 2014.

Flora dan Fauna

Bekantan di Mangrove Center Balikpapan bersama Terios 7 Wonders. Bekantan juga menjadi salah satu mamalia yang dilindungi di Taman Nasional Danau Sentarum.ADM Bekantan di Mangrove Center Balikpapan bersama Terios 7 Wonders. Bekantan juga menjadi salah satu mamalia yang dilindungi di Taman Nasional Danau Sentarum.
Hingga saat ini, potensi flora dan fauna di Taman Nasional Danau Sentarum tercatat mencapai 675 spesies.

Sebanyak 675 spesies itu tergolong dalam 97 suku, khusus anggrek di Taman Nasional Danau Sentarum terdapat 154 jenis.

Beberapa tumbuhan yang ada di kawasan ini antara lain Menungau, Putat, Kayu Tahun, Rengas, Kawi, Ramin, Ransa, dan sebagainya.

Selain itu, Taman Nasional Danau Sentarum juga memiliki tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik di Amazon.

Masyarakat sekitar menyebut tumbuhan endemik itu dengan nama Pungguk atau Crateva religiosa.

Dari segi fauna, Taman Nasional Danau Sentarum memiliki 265 jenis ikan air tawar dan 147 jenis mamalia.

Mamalia yang ada di Taman Nasional Danau Sentarum ini hampir mencakup 67 persen dari 222 jenis mamalia yang ada di Kalimantan.

Mamalia yang dilindungi di kawasan ini antara lain Bekantan, Kepuh, Kelempiau Kalimantan, Macan Dahan, hingga Orang utan.

Taman Nasional Danau Sentarum juga memiliki 31 jenis hewan melata atau reptil, seperti Buaya Muara, Buaya Seyolong, Labi-labi, Ular, hingga Biawak.

Tak hanya itu, reptil jenis Buaya Katak atau Buaya Rabin yang sudah dinyatakan punah 150 tahun lalu juga diperkirakan masih ada di kawasan ini.

Potensi Wisata

Taman Nasional Danau Sentarum selain sebagai tempat konservasi lahan basah, juga memiliki potensi wisata yang besar dan menarik.

Saat di Taman Nasional Danau Sentarum, pengunjung dapat menjumpai artefak di Sungai Edik, Empaik, dan Ukit-ukit berupa rumah betangm serta Pulau Melayu yang dikeramatkan.

Di kawasan ini juga terdapat atraksi satwa berupa keanekaragaman jenis burung dan mamalia.

Tempat wisata di Taman Nasional Danau Sentarum yang paling menarik adalah bentangan alamnya berupa danau yang luas dan perbukitan di sekitarnya.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati kebudayaan lokal masyarakat adat Melayu dalam mengelola ikan dan beternak lebah.

Sumber:
Kapuashulukab.go.id
Menlhk.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com