AMBON, KOMPAS.com- Kepala Kejaksaan Negeri Ambon, Dian Fris Nalle meminta maaf di hadapan massa yang berunjuk rasa memrotes penghentian penyelidikan kasus dugaan korupsi senilai Rp 5,5 miliar di DPRD Ambon.
Massa yang marah bahkan menyebut Kejari Ambon sebagai pengkhianat rakyat.
"Saya minta maaf, saya tahu keputusan ini bisa melukai hati warga," kata Dian Fris Nalle, Kamis (10/2/2022).
Menurut Dian, dirinya tidak memiliki kepentingan tertentu dalam kasus tersebut.
"Kenapa saya berani ambil sikap, karena belum masuk penyidikan. Saya tidak ada kepentingan dengan mereka," tutur dia.
Baca juga: Hentikan Penyelidikan Kasus Korupsi Rp 5,5 M, Kejari Ambon Diteriaki Pengkhianat Rakyat
Kasus dugaan korupsi itu dihentikan karena seluruh kerugian negara sebesar Rp 5,5 miliar telah dikembalikan ke kas Pemkot Ambon.
Menurutnya, pengembalian kerugian negara adalah keputusan yang tepat.
Pengembalian uang hasil dugaan korupsi itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat selanjutnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Ambon Melonjak, Kegiatan Sosial, Keagamaan hingga Pernikahan Dibatasi 50 Persen
"Prinsip saya, pengembalian kerugian keuangan negara merupakan hal yang paling mutlak untuk bisa digunakan untuk kepentingan rakyat. Itu tujuan saya," kata dia.
Dia menambahkan, dari sisi hukum, kasus itu baru dalam tahap penyelidikan untuk mencari indikasi perbuatan.
Setelah adanya pengembalian kerugian negara, kata Dian, artinya tidak ada dasar untuk membawa kasus ke tahap penyidikan.
“Dari sisi hukum, ini masih dalam tahap penyelidikan yang mencari indikasi perbuatan, belum tahap penyidikan. Dengan kenyataan hukum bahwa kerugian negara telah dibayar, atau telah dikembalikan maka untuk meningkatkan ke penyidikan apa dasarnya? Kan tidak ada,” terangnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Ambon Melonjak Diduga karena Omicron, Naik sampai 4 Kali Lipat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.