AMBON, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Kota Ambon berunjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon, Kamis (10/2/2022).
Mereka memprotes keputusan pihak Kejari Ambon yang menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi di DPRD Kota Ambon senilai Rp 5,5 miliar.
Dalam aksi tersebut, massa menilai Kejari Ambon telah merampas rasa keadilan masyarakat. Mereka meneriaki Kejari Ambon sebagai pengkhianat rakyat karena tidak berani membongkar kasus korupsi yang melibatkan para elit kekuasaan, baik legislatif maupun eksekutif di Kota Ambon.
“Yang dilakukan Kejari Ambon adalah bentuk pengkhianatan bagi rakyat,” teriak Ketua GMNI Ambon, Adi Tebwaiyanan saat menyampaikan orasinya.
Baca juga: Generasi Maluku Akan Ingat, Ada Kasus Korupsi Besar yang Sengaja Dihentikan oleh Kejari Ambon
Dia mengatakan, alasan Kejari menutup penyelidikan kasus itu karena kerugian keuangan negara telah dikembalikan. Menurutnya, pertimbangan itu merupakan langkah yang tidak tepat dan menyalahi prosedur.
“Pengembalian keuangan negara tidak menghapus pidananya. Ini membuktikan Kejari Ambon keliru dan tidak paham hukum. Masyarakat Kota Ambon melihat semua kebodohan Kejari Ambon saat ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua GMKI Ambon, Josias Tiven menyampaikan rasa kecewanya atas keputusan Kejari Ambon yang menghentikan penyelidikan kasus korupsi.
“Kami hadir untuk mempertanyakan kasus ini. Hari ini wakil rakyat pencuri uang rakyat dan dilindungi Kejari. Kasus DPRD ditutup, kami rasa tidak ada keadilan lagi, dan kami menilai Kejari telah menipu rakyat,” katanya.
Baca juga: Kejari Ambon Jadwalkan Pemeriksaan Semua Anggota Dewan Terkait Dugaan Korupsi Rp 5,3 M
Para pendemo juga mempertanyakan komitmen pihak Kejari Ambon karena menutup kasus tersebut, padahal nilainya besar.
“Kasus yang sudah terang benderang, dan pencuri uang rakyat malah ditutup. Masyarakat Kota Ambon susah karena Covid-19, wakil rakyat menikmati uang rakyat, setelah ketahuan dikembalikan dan ditutup kasusnya,” teriak para pendemo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.