Dalam sejarah, sistem pembangunan jalan tersebut dikenal sebagai sistem kerja paksa. Dimana, para pekerjanya dipaksa bekerja tanpa diberi upah bahkan sampai terjadi korban jiwa.
Saat itu, Pulau Jawa menjadi titik terpenting perlawanan Perancis - Inggris. Karena, Inggris telah menguasai lautan di Samudera Hindia, pasukan Perancis kesulitan memindahkan pasukan lewat jalur laut.
Raja Louis memerintahkan Daendels untuk membangun Jalan Raya Pos itu.
Jalan Raya Pos dibangun untuk memindahkan para tentara dari Batavia agar dapat segera menyebar ke Pulau Jawa.
Jalan juga tidak dibangun seluruhnya dari Anyer - Panarukan. Beberapa jalan telah dibangun, sehingga Daendels hanya memperlebar.
Beberapa jalan yang diperlebar, antara lain Jalan Anyer - Batavia dan Pekalongan - Surabaya.
Barulah setelah Buitenzorg, jalan dibangun menuju Cisarua dan seterusnya sampai sumedang.
Baca juga: 5 Hal Soal Jalan Cadas Pangeran Sumedang, Sejarah Melegenda yang Dibangun Daendels Tahun 1808
Pembangunan resmi dimulai pada Mei 1808. Sementara, di Sumedang masih terbentur kondisi alam, yaitu batu cadas.
Sejak Karangsambung, utara Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, proyek dilakukan dengan sistem upah.
Para bupati diperintahkan untuk menyiapkan tenaga kerja dalam jumlah tertentu. Lalu, masing-masing pekerja dibayar 10 sen per orang ditambah dengan beras serta jatah garam setiap minggu.
Namun sayangnya, catatan pembayaran dari bupati ke para pekerja tidak pernah ada, baik arsip sejarah Indonesia, Belanda, maupun Perancis.
Kemudian setibanya di Karangsambung Juni 1808, dana tiga puluh ribu gulden yang disiapkan Daendels untuk membayar tenaga kerja habis dan di luar dugaan tidak ada dana lagi untuk pembangunan proyek jalan.
Lalu, Daendels ke Semarang pada Juli 1808 untuk mengundang semua bupati di pantai utara Jawa. Ia menyampaikan jika proyek Jalan Raya Pos harus diteruskan.
Ia kemudian memerintahkan para bupati agar menyediakan tenaga kerja untuk membangun jalan dengan kebutuhan pangan diberikan oleh bupati tersebut.
Kesepakatan tercipta dan pembangunan dilanjutkan dari Karangsambung menuju Cirebon, dan jalan telah dibangun sampai Pekalongan.
Baca juga: Cadas Pangeran, Lokasi Pria yang Hilang Misterius Ternyata Dibangun Daendels 200 Tahun Lalu