Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Jalan Anyer - Panarukan: Lokasi, Tujuan, dan Orang yang Memerintahkan Pembangunan

Kompas.com - 06/02/2022, 20:43 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Dalam sejarah, sistem pembangunan jalan tersebut dikenal sebagai sistem kerja paksa. Dimana, para pekerjanya dipaksa bekerja tanpa diberi upah bahkan sampai terjadi korban jiwa.

Saat itu, Pulau Jawa menjadi titik terpenting perlawanan Perancis - Inggris. Karena, Inggris telah menguasai lautan di Samudera Hindia, pasukan Perancis kesulitan memindahkan pasukan lewat jalur laut.

Raja Louis memerintahkan Daendels untuk membangun Jalan Raya Pos itu.

Jalan Raya Pos dibangun untuk memindahkan para tentara dari Batavia agar dapat segera menyebar ke Pulau Jawa.

Jalan juga tidak dibangun seluruhnya dari Anyer - Panarukan. Beberapa jalan telah dibangun, sehingga Daendels hanya memperlebar.

Beberapa jalan yang diperlebar, antara lain Jalan Anyer - Batavia dan Pekalongan - Surabaya.

Barulah setelah Buitenzorg, jalan dibangun menuju Cisarua dan seterusnya sampai sumedang.

Baca juga: 5 Hal Soal Jalan Cadas Pangeran Sumedang, Sejarah Melegenda yang Dibangun Daendels Tahun 1808

Pembangunan resmi dimulai pada Mei 1808. Sementara, di Sumedang masih terbentur kondisi alam, yaitu batu cadas.

Sejak Karangsambung, utara Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, proyek dilakukan dengan sistem upah.

Para bupati diperintahkan untuk menyiapkan tenaga kerja dalam jumlah tertentu. Lalu, masing-masing pekerja dibayar 10 sen per orang ditambah dengan beras serta jatah garam setiap minggu.

Namun sayangnya, catatan pembayaran dari bupati ke para pekerja tidak pernah ada, baik arsip sejarah Indonesia, Belanda, maupun Perancis.

Kemudian setibanya di Karangsambung Juni 1808, dana tiga puluh ribu gulden yang disiapkan Daendels untuk membayar tenaga kerja habis dan di luar dugaan tidak ada dana lagi untuk pembangunan proyek jalan.

Lalu, Daendels ke Semarang pada Juli 1808 untuk mengundang semua bupati di pantai utara Jawa. Ia menyampaikan jika proyek Jalan Raya Pos harus diteruskan.

Ia kemudian memerintahkan para bupati agar menyediakan tenaga kerja untuk membangun jalan dengan kebutuhan pangan diberikan oleh bupati tersebut.

Kesepakatan tercipta dan pembangunan dilanjutkan dari Karangsambung menuju Cirebon, dan jalan telah dibangun sampai Pekalongan.

Baca juga: Cadas Pangeran, Lokasi Pria yang Hilang Misterius Ternyata Dibangun Daendels 200 Tahun Lalu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com