Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Pos, Proyek 1.000 Km Belanda yang Membunuh Ribuan Nyawa Rakyat Indonesia

Kompas.com - 24/01/2022, 14:50 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu proyek yang dijalankan pada masa penjajahan Belanda adalah pembangunan Jalan Raya Pos sepanjang 1.000 klilometer.

Pembangunan Jalan Raya Pos atau Groote Postweg diinisiasi oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang berkuasa pada periode 1808-1811.

Jalan Raya Pos ini membentang sepanjang Pulau Jawa, dan menghubungkan daerah Anyer di barat hingga Panarukan di timur.

Selain panjangnya 1.000 kilometer, jalan yang juga dikenal dengan nama Jalan Daendels ini memiliki lebar mencapai 7,5 meter.

Baca juga: Sejarah Pembangunan Jalan Raya Pos, Berawal dari Blokade Laut Inggris

Tujuan Pembangunan Jalan Raya Pos

Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos berkaitan dengan kondisi politik dunia pada saat itu.

Diketahui, berkuasanya Daendels merepresentasikan pemerintahan Napoleon Bonaparte dari Prancis yang saat itu menguasai Belanda.

Saat itu, Hindia Belanda sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan serangan dari Inggris.

Sementara Inggris sendiri sudah melakukan blokade laut, sehingga menghambat komunikasi antar pejabat.

Menurut dokumen “Jalan di Indonesia: dari Sabang Sampai Merauke”, disebutkan bahwa salah satu alasan utama proyek ini adalah keinginan Daendels untuk mempersingkat komunikasi antara Batavia dengan kota-kota lain.

Benar saja, adanya Jalan Raya Pos ini cukup signifikan dalam memangkas waktu tempuh dari Batavia ke Surabaya, dari yang awalnya hampir satu bulan menjadi 10 hari saja saat itu.

Waktu pengiriman pos surat juga dipangkas. Awalnya pengiriman pos bisa memakan waktu hingga tiga pekan, namun dengan Jalan Raya Pos tinggal 3 sampai 4 hari saja.

Baca juga: Ramai Perbincangan soal Daendels, Berikut Sejarah Jalan Anyer-Panarukan

Efektifnya Jalan Raya Pos ini didorong oleh desain jalan yang memang dirancang untuk memudahkan alat transportasi saat itu.

Di antaranya dengan mengerasknan jalan dengan batuan kerikil. Tujuannya agar roda tinggi kereta tidak terperosok saat musim hujan.

Selain itu, ada pula pondokan untuk petugas keamanan yang bertugas menyortir dokumen yang akan dikirimkan.

Kemudian, Daendels juga menyusun sistem pergantian kuda di sejumlah pos, sehingga kuda-kuda yang digunakan tidak kelelahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com