Kepala Desa Ketapang, Slamet Kasihono mengatakan Amir dibawa ke Situbondo oleh relawan dari Madiun dengan mengendarai mobil.
Amir kemudian dioper ke relawan lain di wilayah Besuki, Kabupaten Situbondo dan langsung dibawa ke Balai Desa Ketapang.
Slamet bercerita ia langsung membonceng Amir untuk menunjukkan rumah yang diakui sebagai rumah sang ibu. Namun alamat yang ditunjukkan Amir ternyata fiktif.
Walapun Pak Amir melakukan kebohongan dengan menyebutkan ibunya tinggal di Desa Ketapang Banyuwangi, Slamet mengaku tidak mempermasalahkannya.
Baca juga: Ajak Istri dan 2 Anak Balita Mudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Dani Trauma Dituduh Modus
"Sekarang semuanya saya serahkan ke pihak yang berwajib. Dan, saya meminta agar semua relawan legowo dengan kebenaran ini. Bahkan ada yang sudah jauh-jauh datang dari luar kota Banyuwangi untuk datang ke Ketapang. Semoga terus terjalin silaturahmi," kata dia, Minggu (27/1/2019)
Sementara itu, Kapolsek Kalipuro AKP Jaenur Rofik saat dihubungi Kompas.com mengatakan, pihak kepolisian hanya meminta keterangan dari Amir.
Polisi juga belum menemukan tindakan yang mengarah ke tindak pidana karena selama ini pemberian bantuan ke Pak Amir bersifat sosial.
Baca juga: Sempat Hilang di Hutan Krayan, Syamsudin 8 Hari Jalan Kaki dari Malaysia ke Nunukan, Ini Kisahnya
"Kalau ada yang merasa dirugikan ya silakan melapor. Tapi sementara ya hanya dimintai keterangan. Tadi malam juga nginap di Ketapang di rumah salah satu warga, jadi tidak kami tahan," katanya.
Setelah menjalani pemerikaan dan beristirahat beberapa hari di Banyuwangi, Amir pun dipulangkan warga dengan naik bus ke wilayah Sumatera Utara.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ira Rachmawati | Editor : Khairina, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.