KOMPAS.com - Syamsuddin (51) warga Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar berjalan kaki dari Lawas Malaysia ke Indonesia.
Ia sempat delapan hari tersesat di Hutan Krayan hingga ditemukan penduduk Ba'rio Krayan yang sedang beraktivitas di dalam hutan.
Setelah selamat, Syamsuddin menghubungi istrinya, Nursiah di Makassar melalui telepon pada Rabu (23/9/2020) malam pukul 19.00 Wita.
Baca juga: Jalan Kaki dari Malaysia dan Hilang 8 Hari di Hutan, Syamsuddin Hanya Makan Garam dan Vetsin
Kepada Kompas.com, Nursiah menceritakan kembali perjalanan suaminya dari Malayasia hingga Nunukan.
Menurut Nursiah, suaminya sudah sembilan tahun bekerja di Krayan sebagai pemborong bangunan. Di wilayah tersebut, Syamsuddin dikenal sebagai tukang bangunan yang mumpuni.
Selama bekerja di Krayan, Syamsuddin jarang pulang ke Makassar. Namun ia rutin mengirimkan uang untuk kebutuhan keluarga serta dua anaknya yang masih sekolah di SD dan SMP.
Namun sejak sebulan terakhir, Syamsuddin bekerja di Malayasia sebagai tukang bangunan. Selama bekerja di Malaysia, ia sering tidak diupah termasuk untuk makan sehari-hari.
Padahal sebagai tukang bangunan sistem borong, seharusnya Syamsuddin mendapatkan uang muka sebagai tanda persetujuan.
Karena merasa ditipu, ia pun memutuskan kembali ke Krayan tempat ia bekerja selama sembilan tahun. Ia memilih jalan kaki menyusuri hutan karena tak memiliki uang cukup untuk transportasi.
"Kemarin dibodok-bodoki (bahasa Makassar yang artinya diperdaya) saja kasihan sama orang. Itulah dia kasih kabar mau kembali ke Krayan, jalan kaki lewat hutan, sudah saya larang dia."
Baca juga: Pengusaha Rental Mobil yang Hilang Ditemukan Tewas Dalam Sumur di Riau
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan