Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Amir yang Pura-pura Mengaku Jalan Kaki dari Medan ke Banyuwangi, Terima Bantuan Rp 74 Juta dari Relawan

Kompas.com - 05/02/2022, 07:40 WIB
Rachmawati

Editor

 

Nama sang ibu tak ditemukan di data kependudukan

Setelah mendenngar kabar tentang Amiruddin yang mencari ibunya, perangkat Desa Ketapang, Banyuwangi berusaha membantunya.

Namun keberadaan sang ibu yang disebut bernama Nur Aisyah dan tinggal di dekat masjid wilayah sekitar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi tak kunjung ditemukan.

"Kami memiliki aplikasi sistem informasi simdes, administrasi desa dan kependudukan. Semua warga Desa Ketapang terdaftar termasuk jika ada yang meninggal, atau pindahan. Semua bisa diakses secara online, by name, by address," jelas Rahmadinata, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Ketaoang, Senin (21/2/2019).

Ia mengatakan nama Nur Aisyah yang disebutkan Amiruddin tidak ditemukan dalam data penduduk Desa Ketapang yang berjumlah 20.089 orang.

Baca juga: Kecewa soal Upah, 25 Pekerja Proyek Asal Brebes Terpaksa Pulang Jalan Kaki dari Kutai Barat ke Balikpapan, Ini Ceritanya

Rahmadinata juga mencari di data penduduk yang sudah meninggal serta mencari secara manual dengan menghubungi RT/RW yang berada di wilayah Desa Ketapang terutama di wilayah pelabuhan penyeberangan.

"Kami tidak mendapatkan alamat detail keluarga Pak Amir. Hanya dari berita di media massa disebutkan jika rumah ibunya di dekat masjid Ketapang pelabuhan penyeberangan Ketapang Gilimanuk. Namun sudah kami sisir dan tidak ada nama yang disebutkan," jelasnya.

Mengaku bohong dan dapat bantuan Rp 75 juta dari relawan

Saat tiba di Desa Ketapang, Banyuwangi pada akhir Desember 2019, Amiruddin mengaku jika ia selama ini berbohong.

Ternyata ia tak memiliki keluarga di Banyuwangi. Sang ibu yang ia sebut bernama Nur Asiyah masih tinggal di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Sumatera Utara.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Amiruddin di Balai Desa Ketapang, Sabtu malam (26/1/2019).

"Sebenarnya saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya merasa bersalah kepada relawan se-Indonesia. Sebenarnya tidak ada yang saya tuju di Banyuwangi. Saya hanya berjalan kaki dari Sumatera hingga ke Banyuwangi selama dua bulan lebih untuk nazar jika sembuh dari sakit," kata dia.

Baca juga: Warga Brebes Telantar di Kaltim, 10 Hari Jalan Kaki dari Kutai Barat ke Balikpapan

Ia juga menjelaskan selama berjalan kaki ia mendapatkan bantuan sekitar Rp 25 juta dan Rp 49 juta yang dia simpan ke rekening pribadinya.

Rencananya, uang tersebut digunakan untuk usaha setelah pulang ke kampung halamannya.

Sesuai dengan KTP yang dipegang, Amir tercatat sebagai warga Dusun III KP Mandailing, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, dengan pekerjaan wiraswasta dan status perkawinan belum kawin.

"Tapi selama jalan kaki saya tidak meminta bantuan, termasuk tidak meminta untuk dikawal oleh para relawan. Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia. Sekarang saya hanya ingin pulang ke kampung saya," dalih dia.

Baca juga: Jokowi Bertemu Togu Simorangkir, Aktivis yang Jalan Kaki dari Danau Toba ke Jakarta

Menurut Amir, ia tak menyangka banyak orang yang bersimpati padanya.

Saat menyampaikan permintaan maaf, ia sengaja menyebut Desa ketapang sebagai tujuan karena pernah memiliki teman kerja yang berasal dari Banyuwangi dan tinggal di belakang masjid dekat Pelabuhan Ketapang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com