SEMARANG, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda relokasi Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi musibah yang tak terelakan bagi para pedagang.
Pasalnya, ratusan kios dan barang dagangan milik para pedagang kini telah habis dilahap si jago merah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menyebut dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu (2/2/2022) petang itu, kobaran api telah menghanguskan 16 blok di zona E dan F.
"Kebakaran yang cukup hebat menghabiskan di dua zona E dan F sekitar 16 blok. Jam 23.00 WIB api berhasil dipadamkan. Hari ini dilakukan pembersihan, dan menghormati hasil penelitian kepolisian terutama untuk bisa mengetahui penyebab kebakaran," jelas Hendi di Balai Kota Semarang, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: 1.168 Pedagang Terdampak Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang
Hendi memastikan tempat relokasi baru untuk para pedagang yang terdampak kebakaran akan segera dibangun menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) dari APBD.
"Dan tadi malam dari teman - teman pedagang saya mendengarkan mereka memerlukan tempat relokasi, sehingga akan kita bangun mengunakan BTT dari APBD," jelasnya.
Untuk itu, Hendi meminta Dinas Perdagangan Kota Semarang agar segera mendata jumlah pedagang terdampak kebakaran.
Tujuannya, titik alternatif relokasi yang sesuai dengan keperluan pedagang dapat segera ditentukan.
"Ada beberapa alternatif titik relokasi dan sekarang Dinas Perdagangan Kota Semarang sedang mendata berapa jumlah pedagan yang terdampak musibah kebakaran tadi malam." ungkap Hendi.
Baca juga: Tim Labfor Polda Jateng Diterjunkan untuk Ungkap Penyebab Kebakaran Relokasi Pasar Johar
Selain itu, Hendi juga telah meminta Bank Jateng untuk bisa memberikan skema bantuan untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran.
Pihaknya memastikan Bank Jateng telah setuju untuk membuat sejumlah skema yang paling meringankan pedagang.
"Skema kredit yang tidak terlalu memberatkan dengan bunga yang lebih murah dari bunga komersil lain. Sehingga kawan - kawan bisa segera berjualan," tuturnya.