SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk mengungkap penyebab kebakaran di relokasi Pasar Johar Kota Semarang.
Kasubdit Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Labfor Polda Jateng, AKBP Totok Tri Kusuma Rahmad mengatakan, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan, tim Labfor mengamankan sejumlah sampel yakni abu arang dan instalasi listrik dari Blok F3 dan F4 yang diduga menjadi pemicu timbulnya api.
"Untuk sementara cuma abu arang sama kabel listrik. Di F3 sama F4. Kios yang diperiksa yang dua kosong yang satu gerabah," ujar Totok kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Relokasi Pasar Johar Kebakaran, Pedagang: Lemes, Enggak Ada yang Tersisa Sama Sekali
Totok belum bisa menyimpulkan terkait penyebab kebakaran pasar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) itu.
Sebab, hasil sampel yang diamankan akan diperiksa terlebih dahulu dalam uji laboratorium.
"Dugaan sementara belum berani karena untuk khalayak masyarakat. Kita harus lihat dulu hasil laboratorium. Hasil lab nanti gimana, kita laporkan dulu ke kepala," ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya telah berupaya memeriksa sejumlah saksi sebagai langkah awal untuk melakukan penyelidikan.
"Saksi (diperiksa) kita baru dua (orang) karena yang melihat langsung ada asap. Itu penjaga pasar," jelasnya.
Baca juga: Kebakaran di Tempat Relokasi Pedagang Pasar Johar Semarang, Ratusan Kios Hangus
Seorang penjaga pasar, Imam, mengaku awalnya melihat ada kepulan asap dari dalam Blok F4 sekitar pukul 18.30 WIB pada Rabu (2/2/2022).
Lantas, ia pun berusaha mencari bantuan dan mengambil Alat Pemadam Api Ringan (Apar).
Namun, api sudah terlanjur menyembur keluar sehingga dirinya tidak berani masuk ke dalam.
"Awalnya kita waktu kontrol lihat asap, saya cari bantuan di lorong ini ada api. Saya ambil alat pemadam tapi api sudah sampai luar, jadi tidak berani masuk ke dalam," kata Imam.