Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Luwu, Plt Gubernur Sulsel Salurkan Buffer Stock

Kompas.com - 09/01/2022, 18:45 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Bencana puting beliung disertai hujan deras yang menerjang 3 desa di Luwu yakni Desa Raja, Desa Lengkong dan Desa Karang-karangan membuat 51 unit rumah warga rusak.

Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bantuan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan telah disalurkan ke masyarakat pada Sabtu (08/01/2022) malam dan bantuan itu dibagikan oleh Dinsos Kabupaten Luwu.

“Bantuan Dinas Sosial Provinsi telah disalurkan ke masyarakat terdampak angin puting beliung untuk 3 desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Kami prihatin terhadap masyarakat yang rumahnya rusak, serta berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat terdampak,” kata Andi Sudirman, melalui rilis yang disampaikan, Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Cerita Warga Luwu Selamat dari Puting Beliung: Rumah Ambruk dalam Sekejap

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Andi Irawan Bintang mengatakan, pihaknya telah menyiapkan buffer stock atau stok penyangga kebutuhan bahan bantuan sosial dalam penanganan pasca-bencana yang siap dikeluarkan kapanpun.

"Kami telah menyiapkan buffer stock di kabupaten untuk antisipasi bencana di daerah. Namun kami tetap memantau dan siap memberikan tambahan bantuan logistik di daerah," ucap Andi Irawan

Sebelumnya diberitakan Hujan Deras disertai angin puting beliung menerjang 3 desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (08/01/2022) sore pukul 16.00 Wita.

Sebanyak 51 rumah rusak di Desa Raja, Desa Lengkong dan Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan rusak diterjang angin puting beliung.

Sebelumnya, dilaporkan musibah ini merusak 45 rumah.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDBD) Luwu Aminuddin mengatakan, jumlah rumah yang rusak bertambah setelah ada pendataan di Desa Karang-karangan.

"Jadi total rumah rusak sebanyak 51 unit rumah dengan rincian Desa Raja 20 unit rumah, Desa Lengkong 21 unit rumah dan Desa Karang-Karangan 10 unit rumah,” jelas Aminuddin, Minggu (9/1/2022).

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Hasral berkata, warga yang rumahnya rusak sudah mengungsi sejak Sabtu malam ke rumah kerabat terdekat.

Baca juga: Update Puting Beliung di Luwu, 51 Rumah Rusak

“Kami juga akan mendirikan tenda darurat untuk membantu warga yang mengungsi, kondisi di lokasi saat ini terjadi pemadaman lampu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ucap Hasral.

Lanjut Hasral, selain rumah warga rusak diterjang puting beliung, sejumlah pohon tumbang juga terjadi di sepanjang jalan trans sulawesi yang mengakibatkan kemacetan.

“Sejumlah pohon tumbang di jalan trans sulawesi Desa Karang-karangan dan Desa Lengkong, proses pemindahan material berlangsung hingga pukul 21.00 Wita yang dibantu oleh warga setempat,” ujar hasral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com