Sementara di ranjang sebelahnya, Sunartik sedang dirawat di ruangan yang sama. Sunartik sedang ditemani oleh salah seorang anaknya, Zohari.
Tanpa diduga, AS menyerang Zohari secara tiba-tiba dengan sebuah tiang infus kurang lebih sebanyak tiga kali. Punggung Zohari saat itu mengalami kesakitan karena diserang secara mendadak.
Tak sampai di situ, AS mengeluarkan sebilah pisau yang terselip dipinggangnya, lalu berusaha menikam Zohari.
Zohari sempat mengalami luka pada pergelangan tangan kirinya akibat tikaman AS tersebut.
Melihat itu, ibu Zohari, Sunartik yang sedang dirawat bangun dari ranjangnya, dan berusaha menghentikan serangan AS terhadap anaknya.
Baca juga: Sedang Berdansa dengan Selingkuhan Orang, Pria di Manado Ditikam hingga Tewas
Bukannya berhenti, AS malah menikam punggung Sunartik hingga membuat perempuan itu pendarahaan, sehingga sempat mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawa si ibu akhirnya tidak tertolong.
Usai kejadian itu, jenazah Sunartik kemudian sudah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Sedangkan AS masih dirawat di Ruang Inap Penyakit Dalam RSUD Muyang Kute dengan mendapat penjagaan dari pihak kepolisian.
"Saat ini motif dari kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Resor Bener Meriah," pungkas Kemat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.