Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Tewas Ditikam, Warga di Baubau Marah dan Blokade Jalan

Kompas.com - 12/12/2021, 23:51 WIB
Defriatno Neke,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Warga Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, melakukan blokade jalan di jalur jembatan gantung, Minggu (12/12/2021) sore. 

Massa ini marah karena seorang pemuda di kelurahan tersebut, berinisial LD, menjadi korban penikaman hingga tewas.

Mereka menuntut polisi untuk segera menangkap pelakunya. 

"Dalam 3x24 jam kami menunggu rilis dari kepolisian. Kalau tidak ada rilis (penangkapan pelaku) dari kepolisian terhadap kasus ini, maka anak-anak Kanakea akan turun lagi," kata seorang pemuda saat melakukan dialog dengan polisi, Minggu. 

Baca juga: Truk Tabrak Pembatas dan Jatuh ke Jurang di Baubau, Memuat Kayu Ilegal

Sejumlah warga kelurahan itu diketahui menutup jalan menuju jembatan gantung dan melarang kendaraan untuk melintas.

Warga juga kemudian melakukan pembakaran ban bekas di tengah jalan.

Aparat kepolisian yang mendapatkan informasi tersebut kemudian mendatangi lokasi untuk meredam emosi massa.

Baca juga: Video Viral Kakak Adik di Baubau Bergantian Pakai Sepatu demi Bisa Sekolah

Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Candra Tangkari mengatakan, pihaknya akan menangkap pelaku penikaman terhadap korban. 

"Tadi malam ada TKP (tempat kejadian perkara), seorang laki-laki awal, korban mengalami luka tusuk tak tertolong dan meninggal dunia. Kita sudah melakukan pengembangan dan ada berapa orang yang sudah kita amankan untuk diambil keterangan," kata Rio.  

Saat ini, lanjut Rio, Polres Baubau telah mengamankan sebanyak empat orang dan sedang dimintai keterangannya untuk mengungkap pelaku penikaman. 

Setelah melakukan dialog, warga kemudian kembali ke lingkungannya di Kelurahan Nganganaumala. 

Kendati demikian, anggota kepolisian dari Polres Baubau masih melakukan penjagaan di sekitar jembatan gantung.   

"Kami masih melakukan penjagaan untuk mengantisipasi aksi balasan atau aksi spontanitas dari keluarga korban dan teman-temannya, sehingga tidak menimbulkan masalah baru," ucap Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com