Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Bandara Ngloram Blora, Presiden Jokowi Terpukau dengan Ornamen Kayu Jati

Kompas.com - 17/12/2021, 11:14 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo terpukau dengan ornamen kayu jati saat meresmikan Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi usai melihat terminal Bandara Ngloram setelah turun dari pesawat bersama rombongan kepresidenan.

"Saya melihat tadi terminalnya juga cukup besar bisa menampung kurang lebih 210.000 penumpang per tahun sangat besar di desain seperti kita di bawah hutan jati," kata Jokowi saat sambutan, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Resmikan Bandara Ngloram Blora, Presiden Jokowi: Aktivitas Ekonomi Jadi Baik, Investasi Akan Masuk

Jokowi menjelaskan hutan jati memang sangat identik dengan Kabupaten Blora.

Adanya ornamen kayu jati pada terminal bandara cukup mendapatkan perhatiannya.

"Karena Blora sangat terkenal dengan hutan jatinya, ini juga sangat bagus, kita harapkan bandara ini betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakat di kabupaten Blora dan sekitarnya," ujar dia.

Selain itu, dengan keberadaan Bandara Ngloram diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di kawasan sekitar bandara, yang meliputi Blora, Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Rembang, hingga Grobogan.

"Kita harapkan aktivitas ekonomi akan menjadi baik, investasi akan masuk ke Cepu, Bojonegoro semakin banyak, distribusi barang dari daerah ke daerah, dari provinsi ke provinsi juga akan semakin meningkat dan semakin baik," terang dia.

Baca juga: Jokowi Berharap Bandara Ngloram di Blora Segera Dimanfaatkan Maksimal

Terkait dengan ornamen kayu jati di terminal bandara tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman memang meminta kepada pihak bandara agar menambahkan potensi kearifan lokal khas Blora.

"Untuk terminal ini, nantinya kita akan minta untuk menambahkan ornamen potensi kearifan lokal Blora yang bertemakan kayu jati agar nuansa Blora nya juga dapat. Karena konstruksinya ini juga sudah bagus, pilar-pilarnya mengambil filosofi tegakan pohon jati," ujar Arief pada 9 Agustus 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com