Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menambahkan dari hasil pemeriksaan psikologis, pelaku memamerkan bagian tubuh ke orang lain dan ditargetkan pada orang tak dikenal dan tempat-tempat publik.
"Adanya keinginan kuat seseorang untuk ditonton/dilihat saat melakukan aktivitas seksual," ungkap Yuliyanto.
Baca juga: S, Pelaku Video Porno di Bandara YIA Dapat Rp 2 Miliar dari Unggahan di Situs Berbayar
Selain itu, hasil pemeriksaan psikologis FCN di saat yang sama merasa mendapatkan kepuasan dengan memamerkan bagian tubuhnya.
"Prilakunya sering impulsif dan kompulsif, di mana di saat yang sama ia merasa gembira, takut, gelisah dan mendapatkan kepuasan dengan memamerkan bagian tubuh," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.