Selain itu ia akan memasukkan Harsi dalam anggota paguyuban agar dapat mengetahui informasi dan perkembangan terkait pedagang kaki lima.
Selama ini Harsi tidak pernah ikut dalam keanggotaan paguyuban.
"Beliau tidak pernah aktif di paguyuban. Jadi tidak tahu kalau ada perkembangan dari paguyuban," kata Darsi.
Baca juga: Sepiring Rabeg Makanan Kecintaan Sultan Banten, tentang Kenangan Kota Kecil di Tepi Laut Merah
Darsi mengatakan paguyuban sempat khawatir dengan viralnya warung tengkleng Bu Harsi karena harganya mahal sehingga dapat berdampak pada pedagang lainnya.
"Teman saya sendiri sudah pernah tapi masih di sana (utara jalan). 15 tahun yang lalu mungkin. Dua porsi Rp 150.000. Memang saya merasakan ada lidah, telinga, otak memang lengkap tarifnya segitu," ungkap dia.
Darsi menyebut Paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru memiliki sebanyak 178 anggota. Mereka terbagi menjadi empat kelompok.
Kelompok satu mulai Jalan Ir Soekarno hingga Hotel Best Western, kelompok dua mulai Hotel Best Western hingga Patung Pandawa, kelompok tiga Patung Pandawa sampai RS Idriati dan kelompok empat mulai Patung Pandawa sampai Jembatan Bacem.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.