Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kembali Gelar Aksi 1.000 Lilin, Tuntut Kasus Mayat Ibu dan Bayi dalam Kantong Plastik Dituntaskan

Kompas.com - 28/11/2021, 20:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Jack Manafe, kakak kandung Astri, merasa terharu dengan dukungan warga dalam bentuk aksi seribu lilin untuk Astri dan Lael.

"Kami berterima kasih atas simpatik warga melalui aksi seribu lilin. Mereka sudah datang meminta izin dan kami izinkan," ujar Jack di lokasi aksi, Minggu.

Saul Manafe (72), ayah sekaligus kakek kedua korban, ikut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat, yang sudah mendukung pengungkapan kasus yang merenggut nyawa Astri dan Lael.

Menurutnya, aksi ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung pihak kepolisian dalam mengungkapkan siapa pelaku dan motif di balik kasus tersebut secara terang benderang.

Baca juga: Duka Saul Manafe, Putri dan Cucu Balitanya Ditemukan Tewas di Kantong Plastik: Pelaku Bunuh 2 Orang Sekaligus, Harus Dihukum Mati

Saul berharap dengan aksi tersebut, polisi secepatnya menangkap pelaku dan menghukum setimpal dengan perbuatannya.

"Kami keluarga sangat bersyukur karena sudah terbantu dengan kepedulian dari warga Kota Kupang ini," kata Saul.

Sementara itu salah seorang warga Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Damaris Ndun (36) usai membakar lilin mengaku mengetahui aksi seribu lilin tersebut dari media sosial.

Damaris merasa terpanggil dan mendatangi tempat tersebut untuk mendoakan agar kasus tersebut terungkap.

Ia menyatakan, sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, dirinya sangat merasakan kesedihan dari keluarga atas meninggalnya anak dan cucu secara tidak wajar itu.

Damaris mengutuk keras perbuatan pelaku. Ia berharap polisi segera menangkap dan memberikan hukuman kepada pelaku sesuai perbuatannya.

"Saya sebagai peremuan mengutuk keras perbuatan pelaku. Pelaku pantas di hukum mati," katanya.

Baca juga: Wanita yang Ditemukan Tewas Bersama Anaknya di Kantong Plastik, Ternyata Akan Mengikuti Tes CPNS

Warga lainnya Felensiani (25) juga mengutuk perbuatan sadis pelaku.

Menurutnya, polisi seharusnya sudah menangkap pelaku karena didukung dengan peralatan dan personel yang banyak.

"Untuk melacak pelaku, polisi ahlinya apalagi ada perlatan yang bisa membantu mereka mengungkap sebuah kasus," katanya.

Meski begitu, Felensiana tetap meyakini polisi bisa ungkap dalam waktu dekat.

"Kami tetap dukung dalam doa agar polisi bisa ungkap semuanya agar memberikan hukunan dan pemebelajaran bagi masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan pidana lagi," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com