KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah Astri Evita Suprini Manafe (30) dan anaknya, L (1), akhirnya dimakamkan di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/11/2021) siang.
Wanita dan anak laki-laki yang ditemukan tewas dalam satu kantong plastik itu, dimakamkan dalam satu liang lahat, di tempat pemakaman keluarga.
Pantauan Kompas.com, acara pemakaman itu dihadiri oleh ratusan orang keluarga, maupun kerabat serta tetangga.
Upacara pemakaman itu, dipimpin Pendeta Norman Nenohai.
Baca juga: Wanita yang Ditemukan Tewas Bersama Anaknya di Kantong Plastik, Ternyata Akan Mengikuti Tes CPNS
Sebelum dibawa untuk dimakamkan, dua jenazah ini sempat disemayamkan di rumah duka di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Saat di rumah duka, dilakukan ibadah pemakaman yang dipimpin Pendeta Norman Nenohai.
Kedua jenazah ibu dan anak ini disemayamkan di depan rumah.
Isyak tangis keluarga, mengantar jenazah Astri dan anaknya ke tempat peristirahatan yang terakhir.
Ayah kandung Astri, Saul Manafe, meminta polisi segera mengungkap kasus tersebut.
"Kami keluarga besar minta kasus ini segera diungkap dan pelaku ditahan dan dihukum mati, karena dia sudah membunuh dua orang sekaligus," kata Saul.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada polisi agar kasus itu diusut hingga tuntas.
"Harapan keluarga besar Manafe dan keluarga terkait lainnya agar segera mengusut tuntas kasus ini. Pelaku segera ditemukan karena selama ini kami tidak tahu siapa dia," kata Saul.
Saul menyebut, anak dan cucunya pergi dari rumah sejak 27 Agustus 2021 malam sekitar pukul 20.00 Wita tanpa ada masalah.
Saat itu, kata Saul, anaknya dijemput oleh teman dekat Asri bernama Ar (30).
Setelah itu mereka pun menghilang hingga saat ini.
Keluarga sempat mengecek keberadaan Asri dan anaknya di Ar, namun Ar tidak tahu.