Kakak kandung Syamsul, Riki Setiawan, menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Satu hari jelang pemungutan suara pemilihan kades, Syamsul diminta tim calon kades nomor urut 2, Faisal Hendari, untuk mengantarkan makanan.
Makanan itu hendak diantarkan ke posko pemenangan Faisal Hendari.
Baca juga: Kalah, Pendukung Calon Kades Blokade Jalan Desa, 100 KK Terdampak
Saat perjalanan pulang dari posko, Syamsul berpapasan dengan A dan D. Bapak dan anak itu diketahui menjadi pendukung calon kades nomor urut 1, H. Baini.
Seusai berpapasan, Syamsul menoleh ke belakang. Ia khawatir terjadi apa-apa kepada dirinya. Karena masih menoleh, Syamsul ditegur D.
"Apa dilarang kalau saya menoleh ke belakang?" ucap Riki menirukan jawaban adiknya.
Tiba-tiba, D memukul Syamsul berkali-kali dari belakang menggunakan tangan kosong.
Baca juga: Rusak Kotak Suara hingga Pukul Polisi Saat Pilkades, 9 Orang Jadi Tersangka, Cakades Ikut Diperiksa
Syamsul lantas turun dari sepeda motornya untuk menangkis pukulan D.
Ayah D, A, ikut melayangkan bogem mentah kepada Syamsul.
Perkelahian pun terjadi. Karena dikeroyok dua orang, Syamsul tersungkur. Ia menderita luka lebam.
Ia kemudian pulang ke rumah dan menceritakan peristiwa tersebut kepada keluarganya, dan kemudian dibawa ke puskesmas.
Sebagai informasi, Pilkades Desa Jambu diikuti oleh tiga calon, yakni H. Baini (nomor urut 1), Faisal Henari (nomor urut 2), dan Imam Zarkasi (nomor urut 3).
H. Baini menjadi pemenang dalam pilkades itu.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.