BANDUNG, KOMPAS.com - Jalur kereta api di petak jalan Cimekar-Rancaekek Bandung, Jawa Barat, tepatnya di BH 784 di Kilometer 172+0/1 terendam banjir pada Sabtu (27/11/2021).
Ketinggian air mencapai 10 sentimeter di atas kop rel.
"Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Cikeruh," ujar Manajer Humasda PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Kuswardoyo saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Aturan Baru KAI soal Pengembalian Biaya Tiket
Kuswardoyo mengatakan, banjir yang terjadi sejak pukul 16.07 WIB ini mengakibatkan KA jarak jauh dan KA lokal beroperasi tidak sesuai jadwal.
Sebab, KA di wilayah Daop 2 Bandung yang melewati jalur tersebut mengalami keterlambatan, di antaranya KA Lokal Bandung Raya, Kutojaya Selatan, Argowilis, Turangga, Pasundan, dan Malabar.
"Sejak pukul 16.07 WIB di lokasi jalur yang terendam banjir dipasang semboyan 3, artinya kereta api tidak boleh melintas," ucap Kuswardoyo.
Baca juga: KA Cepat Jakarta-Bandung Harus Jualan Non Farebox dengan TOD dan TJD
Aliran air yang deras membawa sampah kayu dan sampah lainnya.
Petugas harus membersihkan lokasi dari sampah dan menunggu air di lokasi surut.
"Pukul 20.33 WIB, setelah air di lokasi surut, lokasi bisa dilalui dengan kecepatan dibatasi 5 kilometer/jam," kata Kuswardoyo.
Akibat keterlambatan tersebut, PT KAI Daop 2 Bandung memberikan service recovery sesuai ketentuan.
Pihaknya juga memperkenankan para pengguna jasa yang hendak berangkat namun terdampak gangguan perjalanan KA tersebut untuk melakukan pembatalan perjalanan di loket stasiun dengan pengembalian bea 100 persen dari harga tiket.
"Kami atas nama PT KAI memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan yang diakibatkan kondisi alam ini," kata Kuswardoyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.