SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara soal dugaan salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berinisial TR yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjanjikan warga menjadi PNS.
Eri mengaku tak habis pikir dan menyayangkan tindakan tak terpuji yang diduga dilakukan oleh jajarannya itu.
Baca juga: ASN yang Belum Divaksin, Tahan Gaji Mereka, Ini Perintah
Seperti diketahui, TR diduga menjanjikan para korbannya diterima menjadi ASN di Pemkot Surabaya.
Dari informasi pihak kepolisian, ada sembilan orang yang menjadi korban dengan kerugian mencapai Rp 1,3 miliar.
"Ini kebacut! (keterlaluan). Kok bisa ASN melakukan hal seperti ini. Seharusnya, dia pembela dan pengaman umat, tapi malah melakukan seperti ini (menipu warga lewat modus penerimaan ASN)," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga: Urus Semua Perizinan di Surabaya Kini Wajib lewat Aplikasi, Eri Cahyadi Ungkap Alasannya
Eri menegaskan, salah satu korban telah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya.
Inspektorat Kota Surabaya juga tengah mendalami kasus tersebut.
Bahkan, kata Eri, Inspektorat juga akan mencari tahu kemungkinan adanya jaringan di internal Pemkot Surabaya yang membantu ASN berinisial TR yang diduga melakukan penipuan tersebut.
Baca juga: Tampung Usulan UMK SPSI Surabaya, Eri Cahyadi: Mugi-mugi Diparingi Kelancaran