Saul menuturkan, sedianya putrinya akan mengikuti tes CPNS di Kampus Politeknik Negeri Kupang pada 15 September 2021.
Namun, rencana itu gagal karena Astri menghilang hingga ditemukan tewas.
"Rencana tes PNS tanggal 15 September tapi tidak jadi karena anak saya ini menghilang," kata Saul.
Baca juga: Teka-teki Mayat Wanita dan Bayi di Dalam Kantong Plastik di Kupang
Kabar temuan jasad Astri dan bayinya bermula ketika seorang pekerja bernama Obetnego Benu mengoperasikan alat berat untuk penggalian tanah dan saluran pipa air, Minggu (30/10/2021).
Obet dan rekannya yang mencurigai sebuah plastik hitam kemudian memindahkannya menggunakan alat berat.
Ternyata plastik itu berisi jasad Astri. Anaknya laki-laki Astri yang berusia satu tahun juga ditemukan dalam keadaan tewas.
Kakak kandung Astri, Jack Manafe mengungkapkan, pihak keluarga sudah curiga jika jasad itu adalah Astri ketika berita temuan mayat menyebar.
Baca juga: Kesal Dilempari Batu, IRT di Kupang Laporkan Tetangganya ke Polisi
Keluarga pun semakin yakin ketika mendatangi rumah sakit Bhayangkara untuk melihat jenazah.
Mereka mengenali busana yang dipakai Astri.
"Kami mengenali topi dan baju seperti yang dipakai adik saya saat pergi dari rumah. Kami juga mengenali tangan dan kaki. Kalau wajah Astri sudah rusak sehingga sulit dikenali," ujar Jack.
Polisi pun kemudian melakukan tes DNA dan hasilnya identik.
"Hasil DNA sudah ada dan positif itu adik saya Astri Evita Suprini Manafe (30) dan anaknya Lael (1). Saat ini sampai besok, keluarga persiapan ambil jenazah dan penguburan," ungkap Jack.
Baca juga: Tak Tenang, Pelaku Pembunuhan Pegawai Honorer di Kupang Serahkan Diri ke Polisi