NGANJUK, KOMPAS.com – Pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Wengkal, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, yakni Slamet (55) dan Jamikem (57) terseret arus sungai hutan petak 151 G RPH/ BKPH di desa setempat, Kamis (25/11/2021) sore.
Dalam insiden ini Slamet berhasil selamat, sementara istrinya yakni Jamikem terseret arus sungai. Kini Jamikem masih dalam proses pencarian.
Baca juga: Pengusaha Nganjuk yang Terserat Kasus Penggelapan Mobil Pajero Sport Dituntut 2 Tahun Penjara
Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto mengatakan, insiden maut ini terjadi Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Slamet dan Jamikem nekat menyeberangi sungai sepulang dari memupuk ladang jagung di hutan setempat.
“Kejadiannya sekira jam 15.30 WIB, dilaporkan sekira jam 16.15 WIB,” jelas Supriyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/11/2021).
Baca juga: Penyemprotan Pupuk Cair dengan Drone Mulai Dikenalkan kepada Petani di Nganjuk
Saat kejadian, lanjut Supriyanto, wilayah Rejoso diguyur hujan deras sejak pukul 14.00 WIB.
Kendati demikian, Slamet dan Jamikem beserta seorang warga lainnya yakni Sunardi (43) nekat menyeberangi sungai.
“Saudara Sunardi dapat menyeberang dengan selamat,” tutur Supriyanto.
Namun saat Slamet dan Jamikem menyeberang bersamaan, tiba-tiba arus sungai meningkat.
Mengetahui hal itu Sunardi berinisiatif menolong pasutri tersebut, tapi hanya Slamet yang dapat diselamatkan.
“Sedangkan korban (Jamikem) terbawa arus dan tenggelam,” ungkap Supriyanto.
Baca juga: Disorot Mensos Risma, 7.161 Kartu Bansos di Nganjuk Mulai Didistribusikan ke Warga Hari Ini