Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sopir Truk Lewati Sitinjau Lauik, Ikuti Aba-aba Kalau Tak Ingin Celaka

Kompas.com - 21/11/2021, 12:26 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Pria paruh baya itu turun dari truknya. Kemudian dia berjalan mengelilingi truk beroda 10 yang dikendarainya, sesekali terlihat jongkok untuk memeriksa kondisi ban truk itu.

Setelah beberapa menit, pria itu mengeluarkan rokok dan kemudian membakarnya.

Sejenak, asap rokok diembuskan seolah-olah ingin melepaskan rasa penatnya. Pria tersebut kemudian masuk ke dalam warung dan memesan secangkir kopi.

Baca juga: Menantang Maut demi Bantu Para Sopir Lewati Tanjakan Angker Sitinjau Lauik

Setelah kopinya datang, beberapa saat kemudian pria itu menyeruputnya dengan hati-hati sekali.

Pria tersebut adalah Suryadi (39), yang membawa truk roda 10 itu dari Jakarta dengan tujuan Padang.

Dia berhenti untuk beristirahat di perbatasan Solok-Padang. Tepatnya sekitar tiga kilometer dari tikungan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.

Bus AKAP PO SAN lewati Sitinjau LauikKoropak.co.id Bus AKAP PO SAN lewati Sitinjau Lauik

Kepada Kompas.com, Suryadi yang biasa dipanggil Edi itu mengaku sudah menjadi rutinitasnya untuk beristirahat sebelum melewati tikungan Sitinjau Lauik.

"Tiap akan melewati Sitinjau Lauik, saya selalu berhenti di sini. Istirahat sebentar sambil mendinginkan dan memeriksa kondisi mesin truk," kata Edi, sapaannya, kepada Kompas.com, saat ditemui di perbatasan Solok-Padang, Selasa (16/11/2021).

Edi mengaku kendati sudah 15 tahun menjadi sopir dan selalu rutin melewati tikungan Sitinjau Lauik, dia selalu waspada.

Baca juga: Sehari Menjadi YouTuber di Tanjakan Maut Sitinjau Lauik, Meleng Sedikit Bisa Digilas Truk

Hal itu dikarenakan tikungan Sitinjau Lauik terkenal angker dengan kemiringan hampir 45 derajat. 

Jalur itu juga tidak bisa dua truk yang berlawanan arah sekaligus.

"Kalau dari Solok, itu turunannya tajam sambil mengelok patah. Rem harus baik, kalau tidak bisa menabrak tebing," kata Edi.

Untuk memastikan rem kendaraan dalam kondisi baik, maka dirinya selalu berhenti sebelum masuk Sitinjau Lauik.

"Karena kita sudah jalan jauh berjam-jam. Rem mesti kita dinginkan dulu. Kita periksa, termasuk ban," kata Edi.

Selain kondisi mesin, kata Edi, dirinya juga butuh kesegaran untuk melewati Sitinjau Lauik itu.

"Sopirnya juga butuh istirahat dan fresh. Kalau tidak dalam kondisi segar, tentu konsentrasi bisa buyar. Bisa terjadi kecelakaan," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com