PADANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda dengan tubuh berkeringat terlihat sibuk mengatur kendaraan yang melintas di tanjakan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.
"Stop, stop. Tahan, jangan jalan dulu. Ya, silakan maju, Bang. Cepat, cepat...," kata pemuda itu dengan suara keras sambil memberi aba-aba dengan tangannya.
Baca juga: Sehari Menjadi YouTuber di Tanjakan Maut Sitinjau Lauik, Meleng Sedikit Bisa Digilas Truk
Meski terik matahari membakar tubuhnya, pemuda ini terlihat masih bersemangat mengatur kendaraan yang melintasi tanjakan maut tersebut.
Sesekali terlihat pemuda bernama Fadli (19) itu menerima uang Rp 1.000 dan Rp 2.000 dari sopir kendaraan yang melintas sebagai rasa terima kasih.
Baca juga: Viral, Video Remaja 15 Tahun Taklukkan Sitinjau Lauik, Lincah Bawa Truk Roda 10 Bermuatan 22 Ton
Fadli bercerita, dia sudah hampir lima jam berdiri di tengah jalan mengatur lalu lintas kendaraan.
"Sudah lima jam, Bang. Sekarang saatnya ganti shif dengan kawan lain," kata Fadli kepada Kompas.com, saat ditemui di kawasan Sitinjau Lauik, Selasa (16/11/2021).
Fadli sudah setahun lebih bekerja mengatur kendaraan di Sitinjau Lauik. Pekerjaan ini dilakukannya setelah tamat SMA.
Fadli memilih bergabung dengan pemuda-pemuda yang ada di kawasan Sitinjau Lauik karena saat ini masih menganggur.
Awalnya, hanya lihat-lihat saja, sambil nongkrong di di lokasi. Lama-lama, Fadli akhirnya diminta membantu untuk mengatur kendaraan di jalan.
Namun, untuk mengatur kendaraan melewati di Sitinjau Lauik tak mudah. Para pengatur lalu lintas mesti paham medan.
"Ini yang harus diketahui. Kendaraan yang datang dari arah Padang itu jadi prioritas karena mendaki dan melewati tikungan tajam. Apalagi kalau bermuatan berat. Makanya, kendaraan dari Solok harus mengalah dan berhenti di atas. Ini yang kita atur," kata Fadli.
Fadli mengatakan, kendati sudah diatur, para pengendara di Sitinjau Lauik ternyata masih juga ada yang membandel.