Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pembatasan Sosial Picu Inovasi Digital di Purbalingga, Belanja Tak Perlu Lagi ke Pasar

Kompas.com - 19/11/2021, 13:47 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Pandemi Covid-19 memaksa seluruh sektor perekonomian rakyat lekas beradaptasi dengan era transisi digital.

Ketika upaya pengendalian wabah makin mempersempit ruang gerak, beragam inovasi usaha rintisan atau startup dari anak-anak muda justru lahir meretas persoalan.

Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, misalnya, belanja kebutuhan dapur kini bisa dilakukan hanya melalui aplikasi dari ponsel pintar.

Baca juga: Bisnis Jamu Buat Musisi Asal Magelang Bertahan di Tengah Pandemi

Para ibu rumah tangga sudah tidak perlu lagi repot kulak sayur hingga bumbu racik ke pasar tradisional.

Cukup unduh aplikasi "Beceran", maka ada sekitar 400 pilihan item produk yang bisa dipesan-antarkan sebagai bahan masakan sehat untuk keluarga tercinta.

Aplikasi Beceran sendiri diciptakan oleh pemuda lokal bernama Ikrom Ainun (28).

Pria yang akrab disapa Ikrom ini menggagas Beceran karena terinspirasi dari pengalaman pribadinya sebagai keluarga muda.

“Saat istri saya baru melahirkan anak kembar, kami agak kerepotan untuk belanja kebutuhan sehari-hari di pasar. Saya pikir, apa yang saya rasakan ini mungkin juga dialami oleh keluarga muda lainnya,” katanya saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Tutup Selama PPKM, Ini Cara Lembang Park and Zoo Bertahan di Tengah Pandemi

Berangkat dari keresahan itu, Ikrom mulai mematangkan konsep aplikasi belanja pasar berbasis daring di kotanya. Jenama Beceran diambil dari bahasa daerah "becer" yang artinya belanja.

Gagasan Beceran semakin menemukan bentuknya pada awal tahun 2020. Ketika virus corona mulai menyelimuti masyarakat dengan ketakutan, Ikrom justru melihatnya sebagai peluang.

"Waktu ada kasus Covid-19 pertama di Purbalingga, orang-orang pada paranoid, lockdown di sana-sini. Tapi saya malah berpikir jika saat itu adalah momentum untuk meluncurkan aplikasi Beceran," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com