LEMBANG, KOMPAS.com - Kebun Binatang Lembang Park and Zoo (LPZ) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah satu tahun beroperasi sejak resmi dibuka di tengah pandemi Covid-19 pada 16 Oktober 2020.
Tak dipungkiri, Lembang Park and Zoo hingga kini belum balik modal imbas dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 2020 hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tahun ini.
Padahal nilai investasi kebun binatang itu mencapai lebih dari Rp 50 miliar.
"Untuk itu (balik modal) sudah pasti belum. Kita dari awal trial opening sudah kena imbas di 2020 Maret (PSBB). Kemarin (PPKM) kita kena lagi, tutup juga," kata Manajer Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto saat ditemui di Lembang, Sabtu (16/10/2021).
Selama tutup, Iwan mengatakan, operasional Lembang Park and Zoo mulai dari gaji karyawan, keeper, petugas kebersihan, hingga pakan satwa karnivora dan herbivora secara total mengandalkan uang dari owner, Agus Wiediyanto.
"Kita bertahan karena owner-nya juga merogoh kocek sendiri untuk mensubsidi selama tutup karena kita tidak mendapatkan tiket, tidak ada pemasukan," ungkap Iwan.
"Jadi masih dari owner, dan keeper tetap ada karena kita lembaga konservasi. Untuk hewan, tiap hari diberi makan, dibersihkan kandangnya. Perjalanan satu tahun ini jadi salah satu motivasi kita agar lebih kuat lagi ke depannya," imbuhnya.
Selama setahun terakhir, lanjut Iwan, biaya operasional paling besar ternyata adalah untuk pakan 531 ekor satwa koleksi ketimbang gaji pegawai.
Baca juga: Satgas Anti Rentenir Kota Bandung Terima Ribuan Aduan Terkait Pinjol
Namun demikian, Lembang Park and Zoo memastikan selama satu tahun tidak ada tenaga kerja yang diberhentikan dan tetap dibayar upah bulanannya.
"Pakan masih lebih besar dari gaji karyawan. Satu bulan di angka Rp 150 juta apalagi ada penambahan karnivora dan nambah gajah juga," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.