Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Muhammadiyah Serukan agar Masyarakat Tahan Diri untuk Rayakan Tahun Baru

Kompas.com - 16/11/2021, 14:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang milad ke-109 pada 18 November 2021, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyerukan kepada masyarakat agar tetap waspada dalam masa pemulihan dari pandemi Covid-19.

Meski kondisi di Indonesia kini sudah lebih baik, tapi masyarakat dianggap harus ikut berperan dalam menjaga agar pandemi tidak memburuk.

Salah satu yang diharapkan PP Muhammadiyah dari masyarakat secara umum adalah kemauan bersama untuk tidak larut dalam masa libur pergantian tahun sehingga mengabaikan penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: PP Muhammadiyah Minta Indonesia Jangan “Taken for Granted” dalam Berelasi dengan China

Apalagi, lonjakan Covid-19 biasanya terjadi setelah masa libur panjang.

"Ini penting sekali ada atau tidak misal larangan pemrintah Desember dan tahun baru, kita warga bangsa bangun kesadaran disiplin. Kami paham masyarakat komunal senang kumpul tapi tahan sampai kondisi jadi lebih baik," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (16/11/2021).

Masyarakat diminta sadar, untuk sampai dalam kondisi ini sudah banyak orang yang menjadi korban.

Karena itu, sangat disayangkan jika jumlah kasus aktif Covid-19 kembali melonjak.

Baca juga: Tanggapan Muhammadiyah soal Menag Sebut Kemenag Hadiah untuk NU

Kendati demikian, masyarakat diminta tetap menjaga semangat optimisme.

Menurut Haedar, optimisme bisa menjadi modal besar bagi Indonesia untuk mengakhiri pandemi sehingga dapat menjalani kehidupan baru.

"Optimisme itu disertai ilmu dan kewaspadaan agar situasi yang mulai membaik. Kita alhamdulillah sampai pada angka sekitar 7 persen (perbandingan jumlah kasus Covid-19 dengan populasi) kasus dibanding rata-rata dunia yang 23 persen," kata Haedar.

"Tetapi hati-hati kondisi bagus ini jika warga bangsa kita lengah dan tidak disiplin, kita tidak berharap, malah bertambah kembali," kata dia.

 

Berdasarkan keinginan agar situasi tidak memburuk, PP Muhammadiyah juga telah memutuskan untuk kembali memperingati miladnya pada tahun ini secara daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat.

Peringatan luring yang berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dibatasi jumlah pesertanya.

Baca juga: Sekolah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta Belum Gelar PTM dalam Waktu Dekat

Warga Muhammadiyah yang tidak mendapat kesempatan memperingati Milad Muhammadiyah secara luring diminta menyaksikannya lewat TV Mu, YouTube Muhammadiyah Channel, serta platform resmi Muhammadiyah lainnya.

Dalam acara tersebut bakal ada sambutan dari Presiden Joko Widodo hingga penyerahan penghargaan untuk pegiat persyarikatan pejuang Covid-19 yang telah berjasa di masa pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com