Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dilihat Dulu Fotonya, kalau Cocok Dibalik, di Belakang Ini Ada Nama dan Nomor Telepon Pemilik Foto"

Kompas.com - 14/11/2021, 05:53 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Siang itu, Sanusi yang memakai sarung dan kopiah duduk di teras rumahnya. Di dekatnya, terlihat sebuah spanduk berukuran 1x1,5 meter bertuliskan "Biro Jodoh".

Warna tulisan merah membuat spanduk itu terlihat jelas dari kejauhan. Di bawah tulisan "Biro Jodoh", tertulis "gadis, jejaka, duda, dan janda", dengan ukuran huruf lebih kecil dan warna tidak menonjol.

Di sudut bawah spanduk itu tertulis "P. SANUSI". Itu adalah spanduk biro jodoh yang viral di media sosial TikTok beberapa waktu terakhir.

Sanusi, pria berusia 79 tahun itu, terlihat sangat ramah. Ia mengaku baru tiga bulan lalu memasang spanduk yang belakangan viral tersebut.

Meski begitu, soal perjodohan, Sanusi telah menggeluti aktivitas itu sejak lama.

"Tapi saya menjodohkan orang sudah lama," ujar Sanusi menggunakan bahasa Jawa di teras rumahnya, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (13/11/2021) siang.

Sanusi buru-buru menuju sebuah lemari di ruang tengah rumahnya. Tiba-tiba, ia kembali dengan beberapa lembar foto ukuran postcard.

Baca juga: Komplotan Pencuri Uang Peternak Sapi Perah di Blitar Beraksi Lintas Provinsi, 2 Pelaku Masih Mahasiswa

Sembari tertawa, ia menyebut, foto-foto itu merupakan milik kliennya yang belum mendapatkan jodoh. Terlihat tujuh foto yang dipajang Sanusi, lima laki-laki dan dua perempuan.

Sanusi memasang foto itu di meja. Begitulah cara kakek itu memulai proses perjodohan bagi warga yang datang kepadanya.

"Dilihat dulu fotonya, kalau cocok balik fotonya. Di belakang ini ada nama dan nomor telepon pemilik foto," tutur Sanusi yang pernah menjadi marbot di sebuah masjid di Kota Blitar itu.

Jika klien tertarik dengan salah satu foto, Sanusi akan memintanya mencatat nomor ponsel di belakang foto tersebut.

Sanusi pun akan meminta klien itu menelepon dan mengundang si empunya foto untuk bertemu di rumah Sanusi.

"Kalau bisa saat itu juga ya lebih baik. Kalau tidak bisa ya lain waktu. Tapi saya selalu minta mereka bertemu di sini dengan saya saksikan," ujarnya.

Sejak hampir tiga bulan lalu memasang spanduk di teras rumahnya, Sanusi mengeklaim sudah lima pasangan yang menggunakan jasanya berjodoh dan menikah.

Jumlah itu tak termasuk dengan pasangan yang berjodoh sebelum Sanusi memasang spanduk.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com