BLITAR, KOMPAS.com - Dua dari empat anggota komplotan pencuri uang milik peternak sapi perah di Blitar ternyata masih berstatus mahasiswa di perguruan tinggi berbeda di Yogyakarta.
Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar Aiptu Al Khusnu mengatakan, pelaku berinisial DW (27) dan Ag (27) masih berstatus sebagai mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
"Bahkan Ag itu rekrutan baru. Dia baru bergabung pada aksi kali ini termasuk yang di Blitar," ujar Khusnu kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Jumat (12/11/2021).
Namun, Khusnu tidak bersedia menyebutkan nama dua perguruan tinggi tempat DW dan Ag kuliah.
Sedangkan dua pelaku lainnya, Rf (33) dan AI (44), kata Khusnu, adalah residivis dan penjahat dengan pengalaman panjang pada jenis kejahatan serupa.
Baca juga: Pakai Paku Modifikasi, Komplotan Pencuri Uang Peternak Sapi di Blitar Kempiskan Ban Mobil Korban
Pada aksi pencurian uang Rp 427 juta dari mobil Suprapto, peternak sapi perah asal Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada Senin (25/10/2021) lalu, Ag bertugas membawa sepeda motor memboncengkan Rf yang bertugas sebagai eksekutor.
"Makanya bagian dia juga paling kecil, Rp 77 juta," kata Khusnu.
Meski menjadikan Yogyakarta sebagai base camp, tidak satu pun dari mereka yang tercatat sebagai warga setempat.
Ag berasal dari Lubuklinggau di Sumatera Selatan, AI dan Rf dari Bengkulu, dan DW dari Depok di Jawa Barat.
Spesialis kempis ban dan pecah kaca
Dua pelaku lainnya, kata Khusnu, adalah anggota komplotan pencuri dengan modus kempis ban dan pecah kaca mobil.
Selain Ag, tiga pelaku adalah residivis untuk kasus serupa di berbagai lokasi di Pulau Jawa.
Berdasarkan penelusuran kepolisian dan pengakuan pelaku yang tertangkap, AI dan DW setidaknya telah beraksi sebanyak empat kali sepanjang 2021.