Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Warga Kediri Peringati Hari Pahlawan, Perbaiki Sumber Mata Air hingga Aksi Cium Tanah

Kompas.com - 10/11/2021, 15:42 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Masyarakat di Kediri, Jawa Timur, menggelar aneka kegiatan untuk menyemarakkan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

Mereka melakukan kegiatan yang bermuara pada penguatan isu penyelamatan lingkungan hingga pendidikan karakter.

Mereka adalah gabungan berbagai komunitas relawan yang menanam ratusan pohon berbagai jenis di wilayah resapan air Sumber Papringan Desa Sugihwaras.

"Selain itu juga pembersihan sampah di kawasan wisata Gunung Kelud," ujar Ari Purnomo Adi, salah satu relawan dalam aksi tersebut, Rabu (10/11/2021).

Penanaman ratusan pohon itu, kata Ari, bertujuan memperkuat wilayah resapan sehingga air hujan tidak langsung mengalir ke hulu.

Air hasil resapan di dalam tanah itu nantinya juga berfungsi untuk memperkuat sumber mata air pada permukaan tanah yang lebih rendah.

Dengan adanya resapan yang bagus itu, kata Ari, diharapkan dapat melestarikan lingkungan dan mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir bandang maupun tanah longsor.

"Bencana alam yang merenggut nyawa maupun harta itu sebenarnya bisa dicegah, dengan mitigasi yang bagus," kata relawan yang berlatar belakang profesi dokter ini.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Kediri, Buku hingga Laptop Disita

Sehingga, momentum Hari Pahlawan ini menurutnya bisa menjadi pelecut, bahwa semua orang bisa menjadi pahlawan, termasuk pahlawan lingkungan.

"Pahlawan lingkungan juga bisa menyelamatkan nyawa, yaitu dengan mencegah terjadinya bencana," jelasnya.

Selanjutnya adalah kegiatan yang digelar masyarakat di rumah masa kecil Bung Karno atau disebut Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates.

Elemen masyarakat yang terdiri dari kelompok pemuda, pemuka lintas agama, hingga masyarakat umum itu mengelar berbagai kegiatan. Salah satunya aksi teatrikal serangan 10 November.

Pada teatrikal itu adegan puncaknya adalah tiarap lalu mencium tanah. Selain dilakukan peserta teatrikal, aksi itu juga diikuti seluruh penonton.

Dalam kesempatan lain, para peserta juga diajak menuliskan kata-kata motivasi "saya pejuang bangsa dan NKRI" lalu dibaca dengan keras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com